Sementara itu Koordinator Presidium DPW ANIES Provinsi Aceh, M. Amin Said menjelaskan mereka memiliki sejumlah dasar pertimbangan memberikan dukungan kepada gubernur DKI Jakarta tersebut.
Pertama, keberhasilan Anies Baswedan membangun DKI Jakarta. Keberhasilan ini menunjukkan Anies tidak sekadar pemimpin kelas tingkat provinsi, tapi paling tepat memimpin negara.Â
Kedua, Anies Baswedan merupakan sosok pemimpin yang santun, religius, penyabar, demoktratis, cerdas, menguasai bahasa internasional dan tentu saja tidak suka berbohong.
"Kelebihan Pak Anies terlalu banyak dan nyaris tanpa ada cela. Meskipun selaku manusia biasa Pak Anies tentu saja wajar ada kelemahan dan kekurangan. Namun kekurangannya tidak mampu menganulir kelebihan Pak Anies," ungkapnya.
Karena itu, dia menambahkan, masyarakat Aceh sangat antusias mendukung Anies Baswedan menjadi presiden. Nama Anies Baswedan mengemuka dalam oborolan hampir semua warga di warung-warung kopi dan di sudut-sudut kota bila berbicara tentang calon presiden RI ke depan.
Menurutnya, bila hari ini dilaksanakan pilpres, tanpa mengenyampingkan calon lain, pihaknya yakin Anies akan mendapat 90 persen lebih suara masyarakat Aceh. Bila Pemilu digelar pada 2024, Anies juga akan meraup suara di atas 90 persen.
"Dengan catatan calon wakil presiden harus dari kalangan tokoh independen yang memilki elektabilitas tinggi atau dari pimpinan parpol yang dapat diterima oleh semua pengusung, terutama parpol nasionalis religius dan yang berbasis agama dan bukan dari kalangan parpol nasionalis sekuler," tandasnya.
Mereka menyadari Anies Baswedan bukan kader partai apalagi pimpinan partai. Karena itu setelah deklarasi hari ini, DPW ANIES Provinsi NAD akan menggalang kekuatan dan dukungan agar parpol-parpol dapat meminang Anies sebagai calon presiden tahun 2024.
Kegiatan deklarasi dan pelantikan relawan Anies ini diakhiri dengan buka puasa bersama.Â
