Masril Koto. Nama ini demikian populer di kalangan aktivis civil society dan komunitas pertanian di Indonesia. Namanya mulai dikenal luas setelah muncul ke publik melalui sebuah acara talkshow di MetroTV yang dipandu oleh Andy F. Noya sebagai tokoh inspiratif di Indonesia di bidang pertanian.
Masril Koto adalah pendiri Bank Tani atau Bank Petani dalam bentuk Lembaga Keuangan Mikro Agrobisnis (LKMA) yang bernama Prima Tani di Nagari Koto Tinggi, Baso, Agam, Sumatera Barat. Dia bersama teman petani lainnya merintis lembaga keuangan itu sejak tahun 2002. Sistim LKMA yang didirikannya itu kemudian diadopsi oleh pemerintah dan menjadi cikal bakal Program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan (PUAP) nasional.
Tokoh Inspiratif dari Sumatera Barat
Masril Koto adalah seorang yang tak tamat Sekolah Dasar (SD). Ia meninggalkan bangku SD saat berada di kelas 4 karena kendala keuangan. Di akun Facebook-nya, Masril hanya mencantumkan pernah mengikuti Sekolah Lapangan (SL) petani dari Dinas Pertanian Sumbar di Nagari Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.
Walau tidak tamat SD, Ia dan rekan-rekannya berhasil mendirikan kurang lebih 580 LKMA yang tersebar di seantero Sumatera Barat yang kesemuanya memiliki aset mencapai 100 miliar rupiah. Setiap LKMA yang dibinanya memiliki minimal 5 karyawan yang biasa diambil dari anak-anak petani, terutama mereka yang putus sekolah. Hal ini ditujukan untuk mengurangi angka pengangguran.
Berkat prestasinya tersebut, Masril Koto diganjar penghargaan 'Man of the Years From West Sumatera' pada tahun 2010. Kemudian puncaknya mendapat penghargaan 'Danamon Awards' dan tampil di acara 'Kick Andy'.
Perkenalan saya dengan Masril Koto berawal ketika ia menjadi 'followers' blog yang saya asuh di www.mediawarga.info. Menurut pengakuannya, ia terus mengikuti berita-berita terbaru di mediawarga.info sampai kemudian saya berteman dengannya di media sosial Facebook.
Berkat Kompasiana, Kami Menjadi Sahabat
Awalnya saya tidak mengetahui siapa sebenarnya Masril Koto. Namun setelah menyaksikan profilnya di acara Kick Andy dan Youtube, saya baru mengetahui bahwa beliau orang hebat. Ada media yang kemudian menjadikan kami dekat dan sering berkomunikasi sampai sekarang, yakni Kompasiana
Iya, Kompasiana.com membuat kami berdua menjadi sahabat. Ceritanya berawal ketika ada sebuah tulisan tentang Masril Koto di Kompasiana.com dengan judul 'Mempertanyakan Kebenaran Cerita Masril Koto'Â ditulis oleh Kompasianer yang bernama Fauziah Fauzan. Tulisan tersebut sangat mendiskreditkan Masril Koto.
Tulisan Fauziah menjadi headline di Kompasiana dan menjadi viral karena  banyak di-share ke media sosial, salah satunya oleh petinggi Bank Dunia di Jakarta yang kebetulan saya kenal. Secara tidak langsung pejabat  Bank Dunia tersebut mengharapkan kepada saya untuk mencari informasi terkait kebenaran tulisan Fauziah Fauzan di Kompasiana langsung kepada Masril Koto.
Alhamdulillah, walau kami belum pernah berkomunikasi secara langsung dan bertatap muka sebelumnya, Uda Masril (sapaan akrab saya kepada Masril Koto), bersedia menjawab beberapa pertanyaan penting melalui chat Facebook. Selanjutnya hasil chat tersebut saya tuangkan dalam tulisan sebagai bantahan Uda Masril terhadap tulisan Fauziah Fauzan.
Surprise! Tulisan saya yang berjudul 'Masril Koto Bantah Pemberitaan di Kompasiana.com' yang diposting tanggal24 September 2014 pukul 03:25 di Kompasiana ternyata disundul Admin  menjadi headline dan banyak di-share ke media sosial.