Mohon tunggu...
Muhammad Ridwan
Muhammad Ridwan Mohon Tunggu... Relawan - Fungsionaris DPP Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES)

Orang biasa saja, seorang ayah, sejak tahun 2003 aktif dalam kegiatan community development. Blog : mediawarga.id e-mail : muh_ridwan78@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalaman Mengawal "Blusukan" Bupati Pringsewu KH. Sujadi Saddad

10 Maret 2016   18:08 Diperbarui: 10 Maret 2016   18:41 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Bupati Pringsewu, KH. Sujadi Saddad (Kedua dari kanan) bersama Askorkot Mandiri P2KKP Pringsewu (Kedua dari kiri), Camat Pringsewu dan Kepala Pekon Margakaya dalam kegiatan sosial di Pekon Margakaya, Minggu, 06 Maret 2016 (Dok. Tim P2KKP Pringsewu)"][/caption]Hari itu, Ahad (06/03/2016), aku dan Bupati Pringsewu, KH. Sujadi Saddad, menghadiri kegiatan sosial yang digelar Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu, Lampung. Dalam obrolan singkat, beliau mengatakan: "Ridwan, sebenarnya saya yang harus mengantarkan bantuan ini langsung ke rumah-rumah rakyat, karena itu yang diajarkan di kitab-kitab tugas seorang Pemimpin".

"Iya Pak Sujadi," Jawabku singkat.

“Itu sikap yang sudah dicontohkan langsung oleh Amirul Mukminin Umar bin Khattab. Namun, apa yang pak Bupati lakukan hari ini, sudah luar biasa, ditengah kesibukan Bapak, masih sempatkan waktu untuk menghadiri kegiatan program kami”. Tambahku.

Itulah  sekelumit dialog antara aku sebagai Fasilitator Kabupaten Program Penanganan Kawasan Kumuh Perkotaan (P2KKP)  Kabupaten Pringsewu dengan Bupati Pringsewu, KH. Sujadi Saddad.[caption caption="Bupati Pringsewu, KH. Sujadi Saddad sedang memberikan sambutan dalam kegiatan Sosial LKM Pekon Margakaya Kecamatan Pringsewu (Dok. Tim P2KKP Pringsewu)"]

[/caption]

KH. Sujadi Saddad, sebagai Bupati Pringsewu, memang sangat peduli terhadap pelaksanaan kegiatan P2KKP.  Berbagai event kegiatan P2KKP seperti Lokakarya Tingkat Kabupaten maupun kegiatan ditingkat Pekon (Desa dalam Bahasa Lampung) beliau selalu hadir, seperti kegiatan santunan sosial dan peresmian pembangunan Infrastruktur.

Hari itu di Pekon Margakaya, yang ketiga kalinya beliau hadir dalam kegiatan santunan sosial yang digelar LKM yang merupakan organisasi masyarakat warga (OMW) atau organisasi masyarakat sipil yang dilahirkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.

Kegiatan santunan sosial ini bersumber dari sisa laba bersih Unit Pengelola Keuangan (UPK), satu unit LKM dibidang Ekonomi Bergulir.

Dalam laporannya kepada Bupati Pringsewu, Koordinator LKM “Bintang Harapan" Pekon Margakaya, Lasiman, menyatakan laba bersih UPK LKM Margakaya tahun 2015 sebesar Rp. 35.525.000,- dimana 40 persen dari laba tersebut atau   Rp. 14.500.000,- di alokasikan untuk kegiatan santunan sosial.

“Tahun ini, ada sekitar 120 orang lansia dan dhuafa yang menerima santunan sosial” Ungkap Lasiman.

Dalam sambutannya, KH. Sujadi Saddad, mengatakan, kegiatan santunan sosial ini merupakan buah kerja keras, kejujuran dan keihklasan para pengurus LKM dan UPK.  Karena transparansi LKM, sisa keuntungan atau laba  bersih sebagian disalurkan kembali kepada masyarakat.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan LKM Pekon Margakaya ini”, Ujar Bupati yang sekaligus tokoh Nahdatul Ulama (NU) Lampung  ini.

Karena beliau juga seorang Ulama, setiap kunjungan ke Pekon-Pekon, beliau selalu mengajak warga Pekon untuk bershalawat  bersama. Seperti di Pekon Margakaya, KH. Sujadi mengajak seorang Ibu yang sudah lansia untuk bersholawat bersama.[caption caption="KH. Sujadi Saddad “Blusukan” meninjau jalan-jalan yang masih tanah dan hasil kegiatan P2KKP di Pekon Waluyojati (Dok: Tim P2KKP Pringsewu)"]

[/caption]

Sebelumnya aku juga mengawal Bupati Pringsewu KH. Sujadi Saddad “Blusukan” ke Kelurahan Pajaresuk dan Pekon Waluyojati.

Pada Sabtu, (23/01/2016) KH. Sujadi Saddad melakukan kunjungan kerja tanpa didampingi protokoler ke Pekon Waluyo Jati, Kecamatan Pringsewu (Bupati hanya didampingi Supir Pribadinya).

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka menghadiri kegiatan yang sama seperti di Pekon Margakaya. Uniknya, hanya dengan undangan via pesan SMS, Pak Yayi (Kyai, sebutan akrab Pak Sujadi) bersedia hadir dalam kegiatan-kegiatan P2KKP.

Hal ini tidak terlepas sudah terjalinnya Komunikasi yang baik antara pelaku Program P2KKP dengan Bupati Pringsewu yang sudah dibina sejak tahun 2011.

Seperti halnya di Margakaya, di Pekon Waluyojati sedikitnya 118 warga asal Pekon Waluyojati yang terdiri dari kaum dhuafa dan lansia mendapat bantuan paket sembako dan santunan.

Sebelum menyerahkan bantuan kepada warga Waluyo Jati, KH. Sujadi Saddad dengan berjalan kaki "blusukan" meninjau jalan-jalan Pekon Waluyo Jati yang masih tanah dan hasil kegiatan P2KKP didampingi Camat Pringsewu, Tim Teknis Pemda, jajaran konsultan P2KKP dan LKM Waluyo Jati. [caption caption="KH. Sujadi Saddad Memberikan Santunan Sosial kepada Warga Kelurahan Pajaresuk (Dok. Tim P2KKP Pringsewu)"]

[/caption]

Setelah “Blusukan” ke Waluyojati, selanjutnya Bupati Pringsewu menyambangi Kelurahan Fajaresuk pada Kamis (28/01/2016) untuk menghadiri kegiatan yang sama.

Sedikitnya 100 warga dari 19 RT di Kelurahan Fajaresuk, terdiri atas lansia, janda dan kaum dhuafa mendapat bantuan paket sembako dan santunan dari LKM dan diberikan langsung oleh Bupati. 

Dengan menggunakan Bahasa Jawa yang komunikatif, Sujadi berdialog dengan penerima manfaat santunan sosial. Bupati, sangat mengapresiasi kegiatan sosial yang dilaksanakan LKM Fajaresuk ini.

“Harapannya, setiap tahun kegiatan ini bisa dilaksanakan, karena sangat bermanfaat bagi warga yang tidak mampu dan lansia. Namun, saya akan lebih bangga jika ada warga yang tidak mampu hadir di sini, tahun depan tidak lagi menerima bantuan, karena kesejahteraannya telah meningkat,” ungkap Sujadi.[caption caption="Bupati Pringsewu Menyerahkan Sepiring Nasi Kepada Penulis (Dok. Tim P2KKP Pringsewu)"]

[/caption]

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan “reward” oleh UPK Fajaresuk kepada lima Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) terbaik yang selalu tepat waktu melunasi angsuran ekonomi bergulir.

Ada satu hal yang sangat berkesan dari seorang KH. Sujadi Saddad selama aku mengawalnya blusukan, yaitu sikap egaliter dan merakyat. Pernah di sesi makan siang, beliau mengambilkan langsung sepiring nasi untukku.

Aku sempat kaget karena seorang Bupati menyodorkan sepiring nasi langsung kepadaku, apalagi aku adalah warga pendatang dari Bogor.  Sebuah penghargaan yang belum tentu diberikan kepada orag lain.

Pesan KH. Sujadi sebelum berpisah dengannya, beliau mengundang aku untuk ke rumahnya.

“Insaa Allah Pak, nanti saya silaturahim ke rumah Bapak”, Jawabku singkat.[caption caption="Penulis Sedang Berdialog Dengan Bupati Pringsewu (Dok. Tim P2KKP Pringsewu)"]

[/caption]

Memang banyak hal yang ingin aku tanyakan langsung kepada KH. Sujadi Saddad, salahsatunya tantangan sebagai Kepala Daerah sekaligus seorang ulama. Memang hanya beberapa kepala daerah yang dipimpin Ulama sekaligus seorang Umara, salahsatunya ada di Lampung, yakni Bupati Pringsewu. (Bersambung: Makna Jihad Menurut KH. Sujadi Saddad)

Muhammad Ridwan

Askorkot Mandiri P2KKP Kabupaten Pringsewu, Lampung

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun