“Saya bukan juru tagih seperti yang ditulis dalam berita tersebut. Jabatannya saya adalah wakil ketua.”
“Kemudian terkait dengan berita bahwa saya merugikan nasabah, saya tidak punya kebijakan untuk mengeluarkan dana dari LKMA. Tuduhan saya tidak amanah, tentu fitnah bagi saya, karena saya tidak pernah menggelapkan atau mengambil uang LKMA”
“Saya diberhentikan secara tidak hormat. Saya tidak pernah disidang atau diminta klarifikasinya. Tiba-tiba saya hanya dikasih surat saja, yang mana waktu itu bukan saya yang terima, tapi dititip di rumah ketika saya sedang keluar”
“Kemudian, kabar saya merugikan LKMA di Kabupaten Dhamasraya, itu juga tidak benar”
Di akhir pesannya, saudara Masril Koto meninggalkan nomor teleponnya, yang tidak bisa saya share di forum ini.
Tulisan ini tidak berniat untuk membela Saudara Masril Koto, karena secara pribadi-pun, saya tidak kenal, belum pernah bertemu secara langsung atau kontak langsung. Tulisan ini semata-mata sebagai informasi agat berita terkait saudara Masril Koto berimbang. Ada baiknya memang saudara Masril koto menggelar konferensi pers, supaya informasi terkait beliau tidak simpang siur di media massa termasuk di Kompasiana.com.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H