"Maghrib benar-benar kami sampai di Kota Medan setelah melawati perjalanan lima jam dari Tangkahan Kabupaten Langkat. Mengucap syukur karena satu perjalanan tuntas terpenuhi"
Tidak ingin membuang waktu,kami segera menuju hotel yang sudah dipesan sebelumnya.
"Kota medan ya seperti ini mas,sama seperti Kota Jakarta setiap sore macetnya keterlaluan. Salah satu penyebab macet ya transportasi umum itu (sambil menunjuk barisan angkot) yang tidak disiplin menaikkan dan menurunkan penumpang,belum lagi cara mereka megendarai mobil yang ugal-ugalan ditambah Kota Medan sekarang ini giat membangun fasilitas publik seperti mall taman serta gedung perkantoran" kata Bapak Supir GoCar.
Selama perjalanan menuju hotel,Pak supir banyak bercerita  kesana kemari,hanya sesekali kami menimpali obrolannya sebab badan teramat letih,selebihnya kami hanya menjadi pendengar. Malam hari setelah tubuh kembali bersih,dengan menggunakan GoCar kami habiskan satu malam untuk melihat-lihat suasana Kota Medan,menelusuri Jalan merdeka dan mencicipi kuliner khas Aceh yang terkenal di Medan.
 Pukul delapan pagi travel yang kami pesan datang menjemput persis didepan lobi hotel. Perjalanan kali ini sengaja menggunakan mobil travel mengingat waktu yang terbatas. Tidak apa merogoh kocek sedikit lebih mahal asalkan cepat sampai tujuan. Sebab bila menggunakan Bus umum tujuan Kota Medan -- Parapat,waktu yang harus di tempuh jauh lebih lama,akan terbuang tiga jam perjalanan.
Tujuan kali ini adalah Danau Toba untuk berkunjung ke Pulau Samosir yang berada di tengah-tengah Danau Toba. Tidak ada transportasi langsung menuju Danau Toba, Mobil travel maupun Bus umum hanya membawa penumpang sampai pada terminal Prapat. Dari terminal Prapat penumpang harus berganti transportasi umum. Jarak waktu tempuh terminal Prapat -- Danau Toba kurang lebih satu jam.
Perjalanan Kota Medan -- Prapat tanpa kendala berarti,berjalan sesuai waktu jarak tempuh. Mobil Hanya satu kali berhenti pada jam makan siang. Terminal prapat ramai akan calo yang saling berebut penumpang. Kami diarahkan pada satu kendaraan pribadi yang dijadikan transportasi umum
"Tiga Raja, Tiga Raja ,langsung jalan" Teriak calo angkot.
Tergiur dengan teriakan sang calo, masuklah kami pada mobil yang diarahkan. Namun mobil tak juga  jalan,sebab penumpang belum penuh. Cukup lama kami menunggu,rupanya tak semanis teriakan calo yang menjanjikan mobil langsung jalan.