Bandung Barat -- Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hal kebersihan, khususnya di kalangan anak-anak, tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 8 Universitas Pendidikan Indonesia mengadakan sosialisasi pemilihan sampah organik dan anorganik. Hal ini sejalan dengan program yang dijalankan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung Barat, yaitu Kebijakan dan Strategi Daerah dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga (JAKSTRADA), Sabtu (11/2/2023).
Kesadaran akan pengelolaan sampah pada masyarakat Indonesia masih kurang. Masih banyak fenomena penumpukan sampah yang tentunya akan menimbulkan bencana maupun penyakit Selain itu, Desa Cihideung Rw 17 juga belum memiliki lahan untuk Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Hal ini dimungkinkan karena jumlah penduduk yang terus bertambah dan kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Reynaldi Anjar, selaku Ketua Kelompok 8 KKN-T Universitas Pendidikan Indonesia mengatakan literasi masyarakat dalam pengelolaan sampah masih perlu ditingkatkan. "Di Desa Cihideung sendiri, khususnya di RW 17, masyarakatnya masih kurang dalam pengelolaan sampah, sehingga kami berupaya mengadakan sosialisasi pengelolaan sampah, salah satunya di SDN Kancah," ujarnya.
Edukasi pengelolaan sampah baik jika diperkenalkan sedini mungkin. Kegiatan sosialisasi yang diberikan ditujukan untuk siswa kelas 1 hingga kelas 6 sekolah dasar. Materi yang disampaikan berfokus pada pengertian sampah, pemilihan sampah dan pengelolaan sampah 3R (Reduce, Reuse, Rycle). Para siswa sekolah dasar sangat antusias mendengarkan materi tentang pengelolaan sampah. Selain itu, tim KKN-T 8 juga tak lupa membagikan banyak doorprize bagi yang berani menjawab pertanyaan.
Setelah melakukan sosialisasi para mahasiswa mengajak siswa untuk melakukan Gerakan Mengumpulkan Sampah (GMS) di sekitaran sekolah tersebut. Kegiatan tersebut sangat antusias disambut oleh siswa-siswa dari SDN Kancah. Tidak lupa juga Tim KKN-T Kelompok 8 memberikan doorprize kepada siswa yang telah mengikuti kegiatan tersebut. Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan siswa dapat dengan cermat memilah sampah dan mengolahnya dengan baik sehingga bisa membuat lingkungan lebih terjaga.
Dr. Sri Subekti, M.Pd., Ridwan Faisal, Naya Gintara Putri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H