Mohon tunggu...
RIDWAN HAFIDZ A.
RIDWAN HAFIDZ A. Mohon Tunggu... Lainnya - " AGAMA tanpa Ilmu Pengetahuan adalah buta. Dan Ilmu Pengetahuan tanpa AGAMA adalah lumpuh" -Albert Einstein

"TETAP SEMANGAT, USAHA TIDAK AKAN MENGKHIANATI HASIL"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Mata Kuliah Pancasila dan Kewarganegaraan

2 Mei 2020   16:23 Diperbarui: 3 Mei 2020   23:25 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Dalam Pasal  35  ayat 1-5 Undang-Undang  Nomor  12  Tahun  2012,  yang menyatakan  bahwa  kurikulum  pendidikan  tinggi  wajib  memuat mata  kuliah  pendidikan agama, pendidikan pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia, teruntuk program sarjana maupun program diploma. Menunjukkan bahwa negara menginginkan agar pendidikan pancasila dilaksanakan dan wajib dimuat dalam kurikulum peguruan tinggi  sebagai  mata  kuliah  yang  berdiri  sendiri.  Dengan  maksud,  mata  kuliah  pancasila dan kewarganegaraan ini  dapat  lebih  fokus  dalam memberikan pemahaman dan penghayatan kepada mahasiswa mengenai ideologi bangsa indonesia. Diharapkan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ini menjadi nyawa dalam membentuk jati diri mahasiswa dalam mengembangkan jiwa profesionalitas mereka  sesuai  dengan bidang  keahlian  masing-masing berlandaskan pancasila. 

            Saya belajar pancasila dan kewarganegaraan ingin menjadi individu yang memilki jiwa pancasila, karena itu disemester ini dan semester sebelumnya saya belajar bersama teman - teman yang didampingi oleh dosen yang sangat ramah dan humoris, bersama-sama menimba ilmu dari beliau, pembelajaran dari beliu bukan hanya tentang materi saja melainkan melatih kepercayaan diri yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan apapun, melatih kita menjadi orang yang pemberani, berfikir kritis dan peduli terhadap sesama. Mungkin dulu saya tidak suka dengan guru yang banyak bercanda,karena selama ini guru rata-rata yang saya dapat adalah orang yang sangat tegas tapi tidak semua ya tidak suka dengan bercanda ada juga yang memberi waktu untuk saling berinteraksi. Seringkali saya merasa bosan saat pembelajaran yang selalu serius dan serius tanpa adanya interaksi antara guru dan siswa. Namun, mungkin inilah pembelajaran yang harus dipakai, disamping memberikan materi serta menjelaskan beliau juga memberikan waktu untuk mendinginkan fikiran yaitu dengan berinteraksi dengan anak didiknya baik dengan tanya jawab lucu maupun dengan bergurau. Nah tapi sebaiknya jangan terlalu banyak bergurau yang sedang-sedang saja.

           Saya sadar pentingnya pendidikan pancasila dan kewarganegaraan sebagai benteng pertahanan dari serangan brutal paham-paham yang merusak dari luar, Dengan adanya pendidikan pancasila dan kewarganegaraaan, mahasiswa bisa berpikir kritis mengenai isu nasional dan internasional. Sudah sepatutnya, mahasiswa menjadi agent of change atau agen pembaharuan yang mendorong perubahan sosial dan ekonomi secara terencana sesuai dengan pancasila. Pancasila adalah lem pemersatu bangsa dari bermacam - macam perbedaan yang dimilki oleh negara kesatuan republik indonesia (NKRI). Pentingnya pendidikan pancasila bagi mahasiswa sebagai calon tunas bangsa yang tumbuh subur dengan jiwa kepemimpinan  dalam  berbagai  bidang  dan  tingkatan,   membentengi mahasiswa dari paham-paham dari luar. Mata kuliah pendidikan pancasila dan kewarganegaraan  adalah usaha yang  tersusun secara sistematis untuk mewujudkan mahasiswa  yang  aktif mengembangkan  potensi  dirinya untuk  memiliki pengetahuan,  kepribadian,  dan  keahlian,  sesuai  dengan  program  studinya.  Dengan demikian,  mahasiswa  mampu memberikan  kontribusi  yang konstruktif dalam masyarakat, dan  negara  dengan  mengacu  kepada  nilai-nilai Pancasila.

             Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang terus menerus semakin bagus dan ditambah dengan kecanggihannya memberikan sarana penunjang pendidikan yang sangat mudah dan bisa dilakukan dimanapun, disamping memberikan pengaruh positif perkembangan iptek juga memberikan pengaruh negatif. Diantara pengaruh negatif iptek dapat menyebapkan banyak perbedaan pandangan ataupun pendapat tentang kehidupan bangsa yang saling mengkritik satu sama lain dalam bentuk apaun, memberikan dampak buruk bagi bangsa dan negara,  mahasiswa yang sudah dibekali dengan ilmu pengetahuan pancasila dan kewarganegaraan akan sadar dan berfikir kritis tentang baik atau buruknya pengetahuan dari luar  agar  tidak  terjerumus  ke  dalam  penentuan  keputusan  nilai  yang  tidak  sesuai  dengan kepribadian  bangsa, mereka akan berfikir kedepan tentang kepentingan bersama memajukan negara tanpa menghilangkan identitas negara sendiri. Banyaknya paham - paham negara asing yang masuk ke indonesia baik melalui politik global dan lain sebagainya, akan membahayakan  eksistensi  hidup  masyarakat indonesia  di masa  yang  akan  datang, yang berusaha menghilangkan jati diri bangsa akan nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cinta terhadap rasa keadilan. Oleh karena itu, diperlukan pembekalan ilmu yang kuat dan jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia.

            Mahasiswa sebagai insan cendekiawan yang bermoral Pancasila juga harus terlibat dan berkontribusi langsung dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan sikap tanggung jawab warga  negara. Mahasiswa yang mendapat pendidikan ini akan mengetahui hak dan kewajibannya terhadap NKRI, Memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme yang tinggi. Mewujudkan pemerintahan yang baik, bersih dan menegakkan Ham. Memilki sifat toleransi yang tinggi dalam hal apapun menjadikan perbedaan bangsa sebagai pemersatu bangsa dan negara, selalu mengutamakan cinta damai memutuskan semua perkara dengan musyawarah untuk mufakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun