Mohon tunggu...
RIDWAN HAFIDZ A.
RIDWAN HAFIDZ A. Mohon Tunggu... Lainnya - " AGAMA tanpa Ilmu Pengetahuan adalah buta. Dan Ilmu Pengetahuan tanpa AGAMA adalah lumpuh" -Albert Einstein

"TETAP SEMANGAT, USAHA TIDAK AKAN MENGKHIANATI HASIL"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Nilai Pancasila yang Terkandung dalam Adat Istiadat Grobyak Ikan di Sumber Gundi

2 Mei 2020   12:26 Diperbarui: 2 Mei 2020   12:41 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Masyarakat mengadakan acara grobyak ikan tidak membeda-bedakan suku, keturunan, maupun agama. Semua warga yang mengikuti upacara mendapatkan perlakuan sama. menjujung tinggi kemanusiaan terbukti dengan tertibnya perlaksanaan acara ,memperlakukan manusia layaknya manusia tidak ada kekerasan satu sama lain.

3. Persatuan Indonesia

Walaupun dalam acara ini satu sama lain berebut mendapatkan ikan namun mereka tetap tertib dan tidak saling menjatuhkan.Dan mereka tidak saling memiliki dendam setelah acara selesai.  Karena mereka tau hak masing- masing, mereka tetap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bekerja sama memajukan desa bersama-sama.

4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan  Perwakilan

Tercermin oleh nilai yang mengutamakan kepentingan bersama  (masyarakat) yang harus didahulukan.Sepakat untuk hidup secara rukun dan bersama-sama menjaga sumber agar air tersebut tidak kering tetap terus mengeluarkan air. Jadi dalam upacara grobyak ikan  segala sesuatu diputuskan dengan cara musyawarah untuk mengambil keputusan yang baik dan saling diuntungkan, baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Warga membagi tangkapan ikan kepada semua orang yang mengikuti acara tahunan ini, menunjukkan bahwa semua  orang harus memberi kepada orang lain apa yang menjadi haknya dan tahu mana haknya sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada orang lain dan dirinya. Bersama -- sama bergotong royong bahu membahu membersihkan lingkungan sumber dan menjaga kelestarian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun