Mohon tunggu...
Cah Indo
Cah Indo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Working employee

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Metodologi Survei: Modified Exit Poll Survey

8 Juli 2014   22:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:58 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setelah dilakukannya pemilihan presiden di beberapa wilayah di luar negeri segera saja muncul berita-berita mengenai exit poll perihal pemilihan presiden di luar negeri.

Langsung saja saya tertarik membacanya untuk segera mengetahui hasil dari exit poll tersebut. Berikut adalah hasilnya:

Di jepang Jokowi 74% dan Prabowo 17,3%. ini sumbernya: Resmi: Exit Poll di Jepang, Jokowi Menang Mutlak

Wah hebat, lalu saya baca pelaku exit poll adalah ICJ (indonesian Community in Japan). Namun ketika saya cross chek lebih jauh saya tidak menemukan informasi apa pun lagi mengenai ICJ berbeda dengan PPI Jepang yang memiliki organisasi resmi dengan website resmi dan panitia yang resmi. Siapa yah makhluk bernama ICJ itu, mohon jika ada yang bisa memberikan konfirmasi lebih jauh tentang sepak terjang mereka, saya buta informasi soalnya.

Yah sudah saya main-main ke detik lagi lalu menemukan informasi:

Hasil exit poll kubu Jokowi-JK:

Arab Saudi: Jokowi 75% Prabowo 25%
Eropa: Jokowi 60% Prabowo 40%
Amerika Serikat: Jokowi 80% Prabowo 20%
Australia: Jokowi 85% Prabowo 15%
Timur Tengah: Jokowi 70% Prabowo 30%
Asia Oceania: Jokowi 65% Prabowo 35%
Malaysia: Jokowi 85% Prabowo 15%
Jepang: Jokowi 60% Prabowo 40%

dan saya pun menemukan exit poll lainnya

Hasil exit poll kubu Prabowo-Hatta:

Taiwan (Prabowo-Hatta) 76% (Jkw-JK) 24%
Arab saudi (Prabowo-Hatta) 46% (Jkw-JK) 54%
Malaysia (Prabowo-Hatta) 75% (Jkw-JK) 25%
Jepang (Prabowo-Hatta) 77% (Jkw-JK) 23%
Tiongkok (Prabowo-Hatta) 45% (Jkw-JK) 55%
Yaman (Prabowo-Hatta) 66% (Jkw-JK) 34%
Singapura (Prabowo-Hatta) 52% (Jkw-JK) 48%

Dan banyak juga yang saya baca dari kubu yang berseberangan bilang bahwa itu hoax karena KPU baru akan menghitung mulai tanggal 9 Juli setelah selesai pencoblosan. Ada benarnya juga sih, namun klo alasan hoax-nya seperti itu saya kurang setuju juga, karena exit poll tidak ada hubungannya dengan perhitungan suara oleh KPU kecuali metoda survey quick count baru itu benar. Seperti yang telah dijelaskan oleh rekan Kompasiana kita bung Gatot lewat tulisannya yang cukup detail, Quick Count Ngawur: di Arab Jokowi Raih 75%, Prabowo Caplok 20%

Namun setelah dicek lebih jauh ternyata saya baru sadar adanya metodologi survey exit poll terbaru yang ditemukan pada pemilihan presiden ini menggantikan metodologi survey exit poll yang terdahulu yaitu:

MODIFIED EXIT POLL

wah apalagi itu.. dalam metoda exit poll yang lama kita sering mengenal dengan pola 5-1 atau 3-1 disesuaikan dengan jumlah peserta survey.

Apa pula itu metoda 3-1 : jadi dari setiap 3 orang yang telah melakukan aktivitas (mencoblos) maka akan diambil data 1 orang untuk mengetahui pilihannya dan seterusnya hingga sample berakhir dan dilakukan di TPS-TPS sampel yang mewakili populasi.

Namun dalam pemilihan presiden ini terbentuk pola baru, yaitu 3-5-2 (wah kaya formasi bola yah :p).

Apa maksud dari pola tersebut, maksudnya adalah setiap 3 orang yang mencoblos maka akan diambil data 1 orang untuk mengetahui pilihannya. Klo pilihannya sesuai dengan keinginan penyurvei maka akan dimasukkan data, jika tidak maka akan tetap akan dimasukkan data tapi dengan batasan. Wah apa tuh batasannya? Batasannya maksimum data yang berlawanan hanya 2, dan hanya akan bertambah jika data yang sesuai keinginan penyurvei sudah mencapai 5 :P. Mantapkan polanya, hahahahahaha...

Jadi hasil akhir data bisa dipastikan akan mendekati 65-80% untuk data yang sesuai dengan keinginan penyurvei dan 20-35% untuk data yang berlawanan dengan keinginan penyurvei. Atau biar lebih afdol lagi formasinya pakai 3-5-2A di mana A adalah tidak menjawab namun maksimum adalah 5-10% dari data. hehehehe...

Soalnya setelah saya baca ternyata tidak ada lembaga resmi berkredibilitas yang melakukan hal itu ataupun yang melakukan paparan publik ilmiah dalam mengekspos laporan survey exit poll tersebut. Ternyata banyaknya adalah hasil exit poll dari para relawan masing-masing kubu dan dipercaya oleh masing-masing kubu.

Ternyata sampai segitunya propaganda psikologi massa untuk pertarungan pilpres kali ini, namun kepercayaan atas hasil exit poll diserahkan kepada masing-masing individunya.

Semoga tulisannya ini dapat membuat kita lebih dapat berpikir.

Metoda terutama dalam survei adalah tidak adanya conflict of interest atas obyek survei, jika itu ternyata ada, sepintar apa pun orang itu maka kredibilitasnya akan dipertanyakan.

Salam demokrasi damai

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun