Senja indah itu meredup kemarin, lalu hilang semalam
Mengetuk yang hidup didekat bayangannya
Sayup kata dan seruannya tak akan terdengar lagi
Belaannya dan ayomannya pun takkan terasa lagi
Rangkulannya dan panggilan kampung halaman akan hilang
Didikan dan tarikannya untuk kuat pun sampai tujuan
Segala bakti dari ibu telah usai
Kelakuannya dan kemurahanya  tersayup ke telinga tetangga
Rintik air memaaksa keluar deras hari ini
Sangkaan harapanpun sampai di kesimpulan halaman akhir
raga untuk berjumpa diramadanpun di sankal sang kuasa
kini  semua akan berbeda
dirinya dapat Nampak di kata, foto dan kepala saja
sekedar terkejut dan tak tau bagaimana
mengubah hari ini menjadi dahulu
mendengar perginya dari sudut berbeda
aku berjarak tampa ada kata dari mereka
takkuasa namun di sadarkan oleh kuasa
Iyaa...
manusia tak bisa mengatur semua
mendoa jalan satu satunya
dari aku yang jauh berada
engkau insan yang berpunya
sayangku mengalahkan sayangnya
rinduku mengalahkan rindunya
begitu saat ini terjadi padamu
nenekku tercinta sakit itu telah usai
tugasmu telah terlaksana
panggilanmu telah tiba
terimakasihku dari semua titipan kasih dan sayang itu
maaf dari daku tak menyapamu,
memandikanmu dan melepas rindu itu dulu
Semoga lapang kuburmu
surga menunggumu
 nenekku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H