Aku adalah pikiranmu duluÂ
Iyaa akuu...
sebuah coretan kecil yang kau tulis ituÂ
Yang terelah sepanjang mimpimuÂ
Yang kau tatih sembari bersikap lesuhÂ
Yang kau tatap dengan air berjatuhÂ
Yang kau ucap dengan antuk di sepertiga malamÂ
Mengapa oh mengapaÂ
Lakuanmu saat ini menolehkan darikuÂ
Apakah dikarna sapa cinta dari orng ituÂ
Semesti yang tak pasti untukmu nantiÂ
Yang kata katanya, membuatmu tersuruhÂ
Oh pemudi..
Kembalilah meratap sedikit dengan sunyiÂ
Memikir dengan masa yang pastiÂ
Karna banyak yang menantiÂ
Dari harimu yang berinspirasiÂ
Nyatakan pada jiwa hayatiÂ
Menatap aku dan kembaliÂ
Surga dan suksesmu dalam dirikuÂ
Secarik kertas yang tertempel di dinding
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H