Nah, mengapa pewarta menempatkan kata "erupsi" sebagai verba? "Erupsi" sebagai nomina dapat ditulis dengan "Erupsi Gunung Agung Terjadi Kembali" atau "Lagi, Erupsi Gunung Agung". Tulisan judul berita dapat lebih pas apabila menjadi "Gunung Agung Meletus Kembali" atau "Gunung Agung Meletus" sebagai verba.
Cara menggunakan kata Erupsi
 Lagi-lagi kali ini berusuan dengan diksi sebagai sebuah pilihan kata yang tepat dan selaras (dalam penggunaannya) untuk mengungkapkan gagasan sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan). Faktanya, kata "erupsi" gunung api lebih kekinian ketimbang "letusan".Â
Mungkin, "erupsi" adalah fenomena letusan gunung api zaman now. "Letusan" memang mempunyai beberapa sinonim, tetapi "ledakan", "detonasi", ataupun "eksplosi" merupakan diksi yang kurang tepat untuk gunung api.
PVMBG menyebut letusan gunung Agung ini berjenis letusan freatik. Sebaliknya, "erupsi" pun menjadi kurang enak di telinga bila ditulis "erupsi freatik". Padahal, dalam bahasa Inggris istilah letusan freatik disebut phreatic eruption
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H