Namun, penelitian yang dimuat dalam jurnal Science Translational Medicine (15 November 2015), menunjukan bahwa bayi yang kurang terpapar bakteri tertentu berisiko asma. Artinya, bahwa bayi yang kurang memiliki bakteri “baik” tertentu dalam usus halusnya dalam bulan-bulan pertama setelah lahir mungkin berisiko lebih tinggi terkena asma. Kata “terpapar” ini dapat bermakna memiliki. Kata “terpapar”, beda dengan “terjangkit”, di bidang kesehatan, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi affected atau exposed seperti Childhood asthma risk affected by bacteria in early infancy.
Sementara itu, berita dalam jaringan (daring/ online) koran nasional, berjudul “Jokowi Berkantor di Wilayah Terpapar Kabut Asap Hingga Sabtu” (29 Oktober 2015). Lema “terpapar” dalam konteks ini bisa mengacu pada makna “terdampak”.
Masukan untuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Bilamana demikian, kata “terpapar” telah meluas maknanya, atau malahan kita memang telah salah kaprah menggunakan kata ini. Niscaya, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi berikut dapat menambah satu lema “terpapar” (hal positif) di bidang kesehatan/ kedokteran dan satu lema “terpapar” di bidang bencana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H