Mohon tunggu...
Ridwan Arifin
Ridwan Arifin Mohon Tunggu... Dosen - Munsyi dan Narablog

Bahasa, Penerjemahan, Linguistik, Keimigrasian, Blog di https://ridwanbahasa.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Keliru, Bahasa SBY di Pidato Penutupan Konvensi PD

17 Mei 2014   03:41 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:27 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konvensi capres PD resmi ditutup. Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pun menyampaikan pidato politiknya menanggapi hasil konvensi capres PD tanggal 16 Mei 2014 pukul 17.00 WIB.

Dalam pidato tersebut, saya memang menyaksikan dan mencatat 3 kata "Keliru" dalam Pidato bapak SBY sebagai berikut:

1. Amplifikasi

Kata ini diucapkan 2 kali selama pidato tersebut.

(...konvensi dan juga diamplifikasi media massa...)

Kata "amplifikasi" tersua dalam KBBI IV 2008, namun terjadi kesalahan pemilihan diksi.
"Amplifikasi" bukan sebagai kata kerja melainkan kata benda.
"Amplifikasi" adalah pembesaran, perluasan, atau pengembangan (tentang jumlah, kepentingan, dsb)
Namun, sebaiknya gunakan kata menyebarluaskan, mewartakan dsb.

2. Miskalkulasi

Kalimatnya ialah, "...diambil dengan perhitungan cermat. Apabila melakukan yang saya sebut miskalkulasi..."

Kata ini bukan Bahasa Indonesia. Sebaiknya dengan istilah salah perhitungan atau salah kalkulasi

3. Kapabilitas

Berikut penggalan kalimatnya, "...peserta konvensi PD memiliki kapabilitas, visi,.."
"kapabilitas" bukan Bahasa Indonesia. Kata ini dapat diganti dengan kata kemampuan, kecakapan, kesanggupan dsb. yang lebih bahasa Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun