Mohon tunggu...
Mokhammad Ridwan Fauzi
Mokhammad Ridwan Fauzi Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan Swasta

Hanya seorang hamba yang menikmati skenario Tuhannya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sehari Bersama Yaya!

15 Januari 2025   13:30 Diperbarui: 15 Januari 2025   13:30 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: leonardo.ai

Bismillaaaa hirahmaaaann nirrahiiiimm.... Pak Fauzi memulai dan yaya mengikuti.

Mereka pun mengaji bersama, namun kegiatan itu tak berlangsung lama, ditengah-tengah mereka berhenti karena yaya sudah terpengaruh dengan hal lain. Maklum, namanya juga anak-anak kalau ada hal lain yang menarik perhatiaannya dia akan langsung berpaling.

Tak hanya membaca buku dan mengaji, Pak Fauzi terus mencari cara supaya anaknya bisa terus beraktivitas lain tanpa harus menonton, dia mencoba melihat sekitar dan mencari hal apa yang bisa dia gunakan untuk bermain, dan tatapannya terhenti pada gumpalan karet biru dikolong meja, ternyata itu adalah kolam renang portable yang kemudian dia baru ingat bahwa berenang menjadi salah satu list bermain pada hari ini.

Yayaaa... abi tau kita harus ngapain lagi, kata Pak Fauzi

Hah? Kata Yaya

Kita berenang yuk, Pak Fauzi melanjutkan

Hah? Jawab Yaya lagi

Anak perempuan itu hanya menjawab "hah", memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, perilaku ini persis sekali seperti Pak Fauzi yang selalu menjawab "hah" ketika ditanya, yang sebenarnya dia tau dan mengerti apa yang ditanyakan namun kata "hah" itu selalu keluar dari alam bawah sadarnya. Memang Yaya ini benar anak kandung dari Pak Fauzi.

Pak Fauzi langsung mengambil kolam portable itu dikolong meja dan memompanya di balkon rumah. Saat sedang memompa Yaya dari belakang Pak Fauzi pun mulai mendekat.

Abi yaya mau ennang kata Yaya.

Iya tunggu ya abi pompa dulu kolamnya, jawab Pak Fauzi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun