Bismillaaaa hirahmaaaann nirrahiiiimm.... Pak Fauzi memulai dan yaya mengikuti.
Mereka pun mengaji bersama, namun kegiatan itu tak berlangsung lama, ditengah-tengah mereka berhenti karena yaya sudah terpengaruh dengan hal lain. Maklum, namanya juga anak-anak kalau ada hal lain yang menarik perhatiaannya dia akan langsung berpaling.
Tak hanya membaca buku dan mengaji, Pak Fauzi terus mencari cara supaya anaknya bisa terus beraktivitas lain tanpa harus menonton, dia mencoba melihat sekitar dan mencari hal apa yang bisa dia gunakan untuk bermain, dan tatapannya terhenti pada gumpalan karet biru dikolong meja, ternyata itu adalah kolam renang portable yang kemudian dia baru ingat bahwa berenang menjadi salah satu list bermain pada hari ini.
Yayaaa... abi tau kita harus ngapain lagi, kata Pak Fauzi
Hah? Kata Yaya
Kita berenang yuk, Pak Fauzi melanjutkan
Hah? Jawab Yaya lagi
Anak perempuan itu hanya menjawab "hah", memang buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, perilaku ini persis sekali seperti Pak Fauzi yang selalu menjawab "hah" ketika ditanya, yang sebenarnya dia tau dan mengerti apa yang ditanyakan namun kata "hah" itu selalu keluar dari alam bawah sadarnya. Memang Yaya ini benar anak kandung dari Pak Fauzi.
Pak Fauzi langsung mengambil kolam portable itu dikolong meja dan memompanya di balkon rumah. Saat sedang memompa Yaya dari belakang Pak Fauzi pun mulai mendekat.
Abi yaya mau ennang kata Yaya.
Iya tunggu ya abi pompa dulu kolamnya, jawab Pak Fauzi.