Kunci Sukses Raflesia SC Lampung Raih Prestasi di Kancah Nasional-Internasional

Bandar Lampung - Tak mudah  membina para atlet menjadi berpretasi membidangi olahraga renang. Butuh kerja keras dan perjuangan untuk sebuah eksistensi Raflesia Swimming Club Lampung.

Hal tersebut disampaikan Pelatih Renang Raflesia Swimming Club Lampung Vania C Wanta, saat dikunjungi tim Podcast Kongsi SMSI Bandar Lampung, di Kolam Renang Marcopolo, belum lama ini.

Disiplin dan Tegas terhadap para atlet menjadi kunci paling utama yang ditekankan terhadap anak didik Raflesia SC Lampung, sebagai modal awal menjadi atlet yang berprestasi. 

Baca juga: 154 Atlet Beserta Kontingen Lampung Dilepas Ikuti Porwil Sumatera XI Tahun 2023

"Harus disiplin, itu kunci utama. Kami menekankan disiplin sebagai modal awal, selanjutnya tekun dan rajin," ujar Vania kepada SMSI.

Selain kedisiplinan, tentunya hal ini juga tidak lepas dari sikap para coaches yang melatih atlet, dan anak didik usia dini dengan Tegas dan lugas.

"Kalau kelas pemula, coach nggak ada yang galak, untuk beginner kita prosesnya mengajar sama seperti di sekolah, bersahabat. Namun untuk level atlet yang prosesnya melatih pasti berbeda, ada pressure karena tujuannya menjadi atlet. Tegas iya, kalau unsur memarahi tidak ada," ujar wanita berkacamata itu. 

Sejak berdiri pada Januari 2018 New Raflesia SC Lampung memang sudah banyak menoreh prestasi sebagai The Best Club terbaik se Lampung. Dan tingkat lokal, Provinsi hingga Internasional bagi para atlet nya.

Baca juga: Pakai Water Canon, Polisi di Bandar Lampung Bagikan Air Bersih kepada Masyarakat

"Karena sempat vakum karena pandemi covid, tahun 2021 kami mulai ikut join kompetisi. Ditahun 2022 kita sudah 4 kali  juara umum, se Lampung dan juga se Sumatera sebagai best club terbaik. 2023 ini, kami sudah dua kali jadi yang terbaik di Lampung. Dan atletnya banyak sekali meraih mendali," paparnya.

Baca juga: Dimeriahkan 15 Pendongeng, Festival Dongeng dan Literasi 2023 Digelar 4-5 November di PKOR Way Halim

Selain itu, Wanita yang berkecimpung dalam dunia olahraga renang sejak usia 6 tahun ini menyebut, terdapat strategi lain dan faktor yang membentuk eksistensi dari para atlet binaan Raflesia SC Lampung menjadi seorang talent yang berprestasi.

"Banyak faktor seorang atlet menjadi juara dan terdapat strategi sebuah perkumpulan renang bisa menjadi juara umum. Yakni harus ada kerjasama antara atlet, orang tua dan pelatih. Serta faktor lain yang mendukung keberhasilan prestasi renang seorang atlet," ungkap dia.

Vania menyebut terdapat 70 atlet binaan di Raflesia Swimming Club Lampung, belum termasuk anak didik dikelas pemula. Bagi anak yang prospek atau berminat menjadi atlet akan mulai dilakukan pelatihan rutin secara disiplin selama 2 hingga 3 tahun menjadi atlet berprestasi.

"Yang ikut kelas renang Raflesia SC belum tentu prospek, tergantung keinginan sang anak dan motivasi orang tua. Namun untuk membina talenta butuh waktu tidak kurang 2 tahun baru punya prestasi nasional, bukan  cuma sekedar juara-juara dan bisa-bisa," jelas mantan Atlet berpretasi yang mengharumkan nama Lampung itu.

Menurut Vania, membina anak menjadi atlet tersebut tidak mudah. Banyak suka dan duka yang selama ini dirasakan dan menjadi hambatan. 

"Dukanya karena melatih seorang anak untuk menjadi atlet itu pasti nggak gampang. Banyak faktor eksternal, anak yang potensial jadi tidak bisa talent. Namun jika kita berhasil membawa anak didik menjadi juara, itu ada kepuasan sendiri bagi kita sebagai seorang pelatih, kita happy, bangga dan puas," tutur Vania.

Vania menjelaskan terkait usia produktif anak yang bisa menjadi rekomendasi para orang tua di Lampung yang berminat anaknya belajar renang. 

"Belajar renang itu bisa dilakukan sejak dari bayi. Namun usia berlatih yang lebih berpotensial bisa dimulai sejak 5 tahun," terangnya. 

Dalam kesempatan yang sama, salah satu atlet berprestasi di Lampung binaan Raflesia SC, Faruq Ibnu Sina mengatakan, metode yang dibangun club hingga membawanya menjadi atlet atlet yang banyak meraih juara dalam kompetisi, yakni dengan Disiplin dan Tegas.

"Pola latihan disiplin, tegas, galak dan semua yang membentuk atlet terus semangat berlatih dan tekun. Karena semakin kesini, makin kita mengejar prestasi latihan juga semakin serius," ujar Faruq. 

Pelajar di SMA negeri 2 Bandar lampung itu menyebut jadwal latihan para atlet dilakukan setiap hari Senin sampai Sabtu. Terdiri dari latihan Fisik dan teknik berenang.

"Setiap hari, ada maupun tidak ada kompetisi tetap latihan. Dari sekolah pun memahami, ada ada dispensasi bagi kami para pelajar yang menjadi atlet," terangnya. 

Faruq mengatakan, awal mulanya dirinya berkecimpung dalam dunia olahraga renang karena arahan orangtua. Saat ditekuni sejak 2018, sampai saat ini ia telah banyak meraih juara dan meraup banyak mendali.

Diantaranya kompetisi yang pernah diikutinya selain tingkat Provinsi yakni SEA Games se Asia Tenggara 2023, Festival Aquatik Indonesia (FAI) 2022, dan RASI 2021. Saat ini Faruq sudah banyak memiliki mendali, dari kejuaraan lokal, nasional dan internasional tersebut. 

"Tertarik ikut renang disuruh orang tua, lalu coba dan diteruskan. Saat sudah mendapat mendali dan juara-juara sampe sekarang, jadi nya suka dan semakin semangat," paparnya.

Meskipun berlatih renang setiap hari, Faruq mengaku tetap bisa menjalani hari-hari seperti biasa aktivitas anak-anak pada umumnya. 

"Tetep bisa belajar, bisa main game. Masih ada waktu buat main, minggu libur latihan bisa santai. Latihan juga hanya 2 jam sisa nya masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa," pungkas Faruq mengakhiri perbincangan dengan SMSI Bandar Lampung. (*)