Lampung Timur - Bendungan Margatiga yang diproyeksikan akan meningkatkan jumlah tampungan air dan mendukung lumbung pangan nasional di Provinsi Lampung ditarget rampung pada tahun 2024.Â
Percepatan penyelesaian tersebut telah dibahas oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung, serta Direktorat Jenderal Sumber Daya Air.Â
Saat mengunjungi Provinsi Lampung, Presiden Jokowi menuturkan, percepatan pembangunan Bendungan Margatiga sehingga bisa segera dirasakan oleh masyarakat.Â
"Semakin cepat selesai akan semakin baik, saya ingin tahun depan sudah rampung," ungkap Presiden Jokowi, Jumat (27/10/2023).Â
Jokowi tak memungkiri, masih ada sedikit persoalan di lapangan. Maka dari itu, setelah diselesaikan masalah tersebut target pembangunan Bendungan Margatiga harus segera diselesaikan.Â
Sementara itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyampaikan, tujuan dari dibangunnya Bendungan Margatiga adalah untuk peningkatan volume tampungan air.Â
"Sehingga, suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga," jelasnya.Â
Selain itu, dalam pelaksanaan pembangunan juga akan diikuti dengan pembangunan irigasi, yang diharapkan bisa menjadi alternatif untuk suplai air pertanian masyarakat," tuturnya.Â
Kemudian, Menteri Basuki juga menambahkan, Bendungan Margatiga mempunyai daya tampung sebesar 42,31 juta m3 dengan luas genangan 2.217 Ha dan tinggi bendungan 22,5 m.Â
"Pembangunan dilaksanakan oleh PT Waskita Karya-PT Adhi Karya (KSO) total anggaran sebesar Rp850 M," disampaikannya.Â
Kepala BBWS Mesuji Sekampung Roy Panagom Pardede menjelaskan, manfaatnya untuk pengairan Daerah Irigasi (DI) di Provinsi Lampung seluas 16.588 Ha.
"Jabung kiri seluas 5.638 Ha dan potensi DI Jabung kanan seluas 10.950 Ha. Kemudian, menambah pasokan air baku sebesar 0,8 m3/ detik untuk Lampung Timur," tambahnya.Â
Perlu diketahui, pembangunan Bendungan telah dimulai pada tahun 2017 dengan konstruksi tipe urugan yang memiliki tinggi panjang puncak 321,76 meter, dan lebar puncak 7 meter.Â
Hal ini juga diproyeksikan dapat mereduksi banjir sebesar 83,10 m3/detik untuk sebagian wilayah di Bandar Lampung dan Lampung Timur.Â
Serta, memiliki fungsi lain sebagai konservasi air, penggelontoran air yang mencegah air asin, dan potensi pariwisata. (*)