"Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.
(Al-Araf : 179)
Itu yang kedua, Imannya bertambah kalo dibacakan ayat-ayat Allah. Allah turunkan Alquran bukan untuk jadi pajangan dinding, kita taruh dipigura lalu dipajang di dinding dan kemudian kita mengaku kita muslim. Sekali-kali tidak, Al Quran diturunkan untuk dibaca dan diamalkan
3. Orang beriman bertawakkal kepada AllahÂ
Mereka tidak tawakal pada hasil usahanya, tidak tawakkal dengan tumpukan uang simpanan dia, karena dia tau semua fana dan akan hilang kecuali Allah.
Perlu diketahui bahwa tawakal bukanlah hanya sikap bersandarnya hati kepada Allah semata, namun juga disertai dengan melakukan usaha.
Ibnu Rajab mengatakan bahwa menjalankan tawakal tidaklah berarti seseorang harus meninggalkan sebab atau sunnatullah yang telah ditetapkan dan ditakdirkan. Karena Allah memerintahkan kita untuk melakukan usaha sekaligus juga memerintahkan kita untuk bertawakal.
"Seandainya kalian betul-betul bertawakal pada Allah, sungguh Allah akan memberikan kalian rezeki sebagaimana burung mendapatkan rezeki. Burung tersebut pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali sore harinya dalam keadaan kenyang." (HR. Ahmad, Tirmidzi)
4. Mereka yang Mendirikan shalatÂ
Bukan Cuma jumatan baru datang, seringkali ketika dikumandangkan azan haya ala shalat kadang kita masih sibuk dengan urusan dunia yang kelak akan kita tinggalkan.
Â