Namun para ulama menjelaskan kedudukan yang mulia tersebut hanya bisa diraih oleh mereka yang sungguh-sungguh dan mengikuti Rasulullah dalam beramal di bulan Ramadhan.
Oleh karena itu pada kesempatan kali ini khatib akan menyampaikan beberapa prioritas yang perlu diperhatikan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan.
1. Menjaga Niat
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 38 dan Muslim no. 760).
Ibnu Hajar Al-Asqolani menjelaskan yang dimaksud berpuasa atas dasar iman yaitu berpuasa karena meyakini akan kewajiban puasa. Sedangkan yang dimaksud ihtisab adalah mengharap pahala dari Allah Ta'ala. Jika seseorang berniat demikian, ia tidak akan merasa berat dan tidak akan merasa lama ketika menjalani puasa."
2. Tidak hanya menjaga diri dari pembatal puasa tapi juga menjaga dari pembatal pahala puasaÂ
Ini yang sering dilalaikan manusia, para ulama menyebutnya syiamul awam. Puasanya orang-orang yang awam.puasanya orang yang awam adalah mereka meninggalkan pembatal-pembatal puasa namun tidak meninggalkan pembatal pahala puasa.
"Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga." (HR. Ath Thobroniy) "
Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta malah mengamalkannya, maka Allah tidak butuh dari rasa lapar dan haus yang dia tahan." (HR. Bukhari no. 1903).
3. Menjaga Shalat Wajib
Tidak sedikit kita saksikan di tengah-tengah kaum muslimin, ketika menjalani puasa, masih ada saja yang meninggalkan shalat. Mereka sangka bahwa shalat dan puasa adalah ibadah tersendiri. Jika salah satu ditinggalkan, maka dikira tidak berpengaruh pada yang lainnya. Di sini kami akan buktikan bahwa shalat pun jika ditinggalkan dapat mempengaruhi puasa. Bahkan puasa tersebut bisa rusak jika seseorang meremehkan perkara shalat.