Empat pertandingan yang dijalani Persib belum memuaskan. Persib baru sekali menang ketika mampu mengkandaskan Mitra Kukar 2-0. Sisanya dua kali seri, dan sekali kalah ketika Persib bertandang ke Palembang dimana harus menyerah ditangan Sriwijaya FC 1-3. Biasa Persib kalau main tandang, lebih banyak kalah daripada menang, maka tak aneh Persib disebut jago kandang.
Kekalahan tandang pada musim lalu ikut berkontribusi hingga harus melorot bertengger di urutan 13. Kekalahan awal dari Sriwijaya bisa jadi pemicu untuk memperbaiki strategi memenangkan semua sisa pertandingan, Â terutama pertandingan tandang.
Dari empat pertandingan tersebut menghasilkan enam gol. Empat dari enam gol dicetak Ezechiel N'Douassel, menjadikan sementara salah satu pencetak gol terbanyak di Liga 1.Â
Gol-gol Ezechiel N'Douassel akan terasa istimewa pada musim ini, mengingat pada musim lalu N'Doussel tampil tidak begitu maksimal, hanya empat gol yang dihasilkan. Sama dengan gol yang telah dihasilkan untuk empat pertandingan awal pada musim ini. Empat gol yang  dihasilkannya di awal pertandingan menjadi tabungan awal untuk menambah semangat  mencetak gol lebih banyak lagi.
Persib tidak hanya mengandalkan N'Douassel. Striker lainnya didatangkan dari Argentina, Jonathan Bauman. Jadi ada tiga Argentina di tim Persib musim ini.Â
Bauman adalah seorang striker yang memiliki naluri mencetak gol. Sejauh ini baru satu gol yang dicetaknya. Bauman akan menjadi tandem buat N'Douassel sekaligus akan menjadi kompetitor untuk menghasilkan pundi-pundi gol buat Persib.
Tidak hanya Bauman, Persib pun mendatangkan pemain Korea Selatan,  Oh In-Kyun. Oh In-Kyun yang  didatangkan dari Mitra Kukar sudah menghasilkan satu gol. Ketika masih berseragam Mitra Kukar musim lalu, In-Kyun mengkoleksi tiga gol.Â
Selama bergabung dengan Persib sudah dua gol yang dihasilkan. Pertama, saat bertanding persahabatan melawan Arema Fc, dan kedua saat melengkapi kemenangan melawan mantan klubnya, Mitra Kukar. Dua gol yang dihasilkan oleh Oh In-Kyun melalui tendangan bebas.
Jadi dua striker asing (N'Douassel dan Bauman), satu gelandang jangkar (Oh In-Kyun), kemudian ditambah dua sayap lokal, Febri Haryadi dan Gozali Siregar ditambah kekuatan bek asing, Bojan Malisic akan menambah daya dobrak Persib menjalani musim ini. Mereka masing-masing berperan penting menjaga kualitas permainan Persib.
Keunggulan empat pemain asing di Persib, akan ditunjang oleh pelatih yang berpengalaman. Yakni kehadiran pelatih asing asal Argentina, Mario Gomez. Mario Gomez disebut berpengalaman karena pernah membawa klub Malaysia, Johor Darul Takjim juara AFC 2015. Tentu prestasi yang menjulang tersebut ditunggu Persib agar bisa menapaki ke tangga juara Liga 1 edisi musim ini. Racikan dan strategi sang pelatih dibantu oleh salah satu asisten yang  juga didatangkan dari negara yang sama, yakni  Fernando Soler.
Peran para pemain dan pelatih asing pada skuad Persib tahun ini, bukan satu-satunya keistimewan Persib dibandingkan tim-tim lain, adalah kehadiran para pemain muda ikut menjajal bermain untuk menjalani kompetisi.Â
Musim lalu, Persib memainkan Febri Haryadi dan Hen Hen, yang merupakan produk hasil pembinaan Persib masuk skuad utama, Kini ada Indra Mustapa, alumni Persib U-19 dimainkan sebagai bek.
Di luar pemain muda Persib. Persib juga mendatangkan para pemain muda yang lainnya, yakni M. Sabillah didatangkan dari Persibat Batang, dan Ardi Idrus dari PSS Sleman. Ini bukan yang pertama kali buat Persib merekrut pemain muda di luar Persib. Musim lalu Persib memainkan Billy Keraf  didatangkan dari sekolah  ASIOP (Akademi Sepakbola Intinusa Olah Prima) Apacinti.
Dengan segala keunggulan Persib. Tentu bisa menjadi garansi bagi Persib untuk berani mentargetkan juara pada Liga 1 musim ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H