PON XIX yang berlangsung di Jabar, tercoreng, oleh dua rangkaian aksi memalukan. Aksi memalukan  pertama berlangsung di dalam kolam Polo Air, komplek Stadion si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung. Para pemain polo air tuan rumah terlibat baku hantam dengan lawannya tim Sumatera Selatan.Â
Dalam video berdurasi tiga menit yang diunggah oleh akun GALAMEDIANEWS TV di YouTube, Para pemain terlibat adu mulut, lalu timbul pertengkaran. Sampai kedua tim terlibat adu pukul antar dua tim. Dan tampak terlihat ada seorang pemain memukul lawannya dari arah belakang. Sontak saja teman-teman dari pihak lawan mengejar orang yang telah memukulnya. Si pelaku berusaha menghindar dan berenang menepi ke pinggir kolam.Â
Kejadian di dalam kolam renang menyulut kejadian selanjutnya, yakni kegaduhan suporter di tribun penonton. Mereka berteriak-teriak sambil melakukan pelemparan botol-botol minuman ke bawah. Kebetulan di tribun bawah penonton, terdapat tim polo air DKI yang saat itu menjadi penonton. Tim ofisial polo air DKI sudah meminta untuk menghentikan pelemparan. Tapi bukan berhenti, para penonton yang sudah tersulut panas api masih tetap melempar. Bahkan beberapa aparat yang seharusnya mengamankan situasi malah justru melempar botol.Â
Adu pukul pun tak terhindari. situasi tambah kacau. Arena polo air pun berubah  jadi arena adu tinju. Di dua tempat yang berbeda masih dalam arena yang sama. Tidak ada yang menang dalam perkelahian tersebut. Yang menang jadi arang, yang kalah jadi abu. Tetapi yang malu adalah penyelenggara pertandingan polo air PON XIX Jabar, harus dirusak oleh oknum-oknum yang tak menjaga suportivitas olahraga.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H