Perhelatan Kejuaraan  Eropa 2016 masih 3 bulan lagi. Tentu masih terlalu dini memprediksi negara mana yang menjadi kandidat juara. Para pengamat bola di seantero dunia pun belum berani memprediksi siapa yang akan menjadi pemenang. Namun demikian, baik pengamat maupun yang bukan telah memiliki tim unggulannya. Biasanya Spanyol ada di urutan pertama pilihan jagoannya. Alasannya Spanyol punya daya magis Barcelona mampu menyihir para penikmat bola. Selain Barca, ada juga Real Madrid dan Atletico Madrid. Trio Spanyol tersebut adalah calon-calon kuat juara Champions. Kehebatan tim Spanyol tersebut sedikit banyak mampu memberi modal kuat bagi timnas Spanyol sebagai pilihan utama pemenang kejuaraan Eropa 2016.
Pilihan selanjutnya jatuh pada timnas Jerman. Sudah tidak diragukan lagi Jerman dikenal sebagai spesialis turnamen. Dari 14 perhelatan kejuaraan Eropa. 6 kali masuk final, dan 3 diantaranya juara. Kekuatan timnas Jerman selalu bertumpu kepada para pemain Bayern Munchen, selebihnya datang dari Borussia Dortmund dan klub-klub lainnya. Kekuatan timnas Jerman mulai menurun sejak memenangkan piala dunia 2014 lalu, dan ditunjang dengan tim-tim Jerman yang kalah bersaing, terutama di Liga Champions menjadikan Jerman jadi alternatif ke-2 sebagai tim yang pantas memenangkan Piala Eropa 2016.
Perancis masuk diurutan ke-3 sebagai calon kuat pemenang Piala Eropa. Selain sebagai tuan rumah, juga dari hasil-hasil ujicoba timnas Prancis menunjukan hasil positif. Para pemain hebat Prancis tidak hanya di PSG, tetapi lebih banyak di luar klub Prancis. Para pemain inilah yang bakal berkontribusi memenangkan Prancis di Piala Eropa. Setelah Prancis ada Belgia. Belgia layak diperhitungkan sebagai kuda hitam pemenang Piala Eropa. Mereka punya modal kuat sebagai pemenang Piala Eropa. Satu hal yang menjadi alasannya, yakni berlimpah para pemain Belgia yang bermain di klub-klub Eropa. Dan hebatnya para pemain tersebut rata-rata ada pada generasi emas di bawah 30 tahun. Dan perlu diketahui bahwa saat ini Belgia adalah peringkat 1 dunia versi FIFA.
Selanjutnya ada Italia. Italia sama seperti Jerman spesialis turnamen. Hanya saja untuk Piala Eropa 2016 menempatkan Italia di urutan pertama, rasanya tidak genah. Apa prestasi yang dapat ditawarkan oleh Italia saat ini. Untuk tingkat klub saja, Juventus yang masih diandalkan. Klub-klub Italia lainnya tidak bisa berbicara banyak baik liga Eropa maupun Champions. Namun demikian, untuk urusan turnamen, kecenderungan  timnas Italia selalu menunjukan level prestasi, paling tidak mereka mencapai semi-final.  Bahkan mungkin di Piala Eropa 2016, Italia menemukan De Javu, seperti apa yang dialami tahun 2006 pada Piala Dunia di Jerman, dimana saat itu Italia yang tidak diunggulkan mampu menjungkalkan tim unggulan Jerman.Â
Tim terakhir yang menjadi calon kuat adalah Inggris. Prestasi Inggris di Piala Eropa tak lebih baik dari Belgia. Kualifikasi Timnas Inggris untuk Piala Eropa tahun ini menunjukan prestasi hebat. Ada di peringakat pertama klasemen. Kehebatan klub-klub Inggris yang saat ini bercokol di liga Eropa dan Champions tak terlalu membantu timnas Inggris, karena sebagian besar para pemain tersebut lebih banyak berasal dari luar Inggris. Tetapi bagaimana pun juga untuk Piala Eropa tahun ini, Timnas Inggris tidak bisa dinafikan sebagai calon kuat pemenang Piala Eropa. Salah satu syarat bila Inggris ingin juara adalah konsistensi level permainan yang sama hebatnya sewaktu mengikuti kualifikasi. Sekedar catatan, acapkali Inggris bermain jelek di turnamen-turnamen resmi, seperti Piala Dunia dan Eropa.Â
Di luar dari 6 tim yang disebutkan diatas. ada beberapa tim yang bisa menjadi kuda hitam mesin pembunuh tim-tim besar. Dua diantaranya Turki dan Islandia. Dua negara ini sudah terbukti jadi mesin pembunuh timnas Belanda. Lantaran 2 negara inilah, Piala Eropa akan lebih menarik lagi. Siapa pun yang bakal juara Eropa adalah tim-tim yang mampu mengalahkan 2 timnas ini. 3 bulan bukanlah waktu yang lama untuk memprediksi dan menganalisa siapa yang menjadi juara. Penulis sendiri berharap Belgia dan Inggris dapat memenangkan Piala Eropa untuk pertama kali. Bagaimana dengan Anda?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H