Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hiduplah Sesuai dengan Irama Kehidupan

16 Agustus 2014   05:32 Diperbarui: 18 Juni 2015   03:25 580
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ts3.mm.bing.net

Kasus yang menimpa Robin Williams telah memberi pelajaran penting untuk kita, tentang makna kehidupan yang sesungguhnya,  dan juga tentang bagaimana cara menikmati makna kehidupan  yang memberi nilai-nilai kehidupan yang bermanfaat dalam keberlangsungan hidup kita di dunia yang fana ini.  Kekayaan yang berlimpah ruah hingga dapat mewarisi 7 turunan tidak sanggup membeli makna kehidupan jika hanya digunakan sebagai alat pemuas nafsu kesombongan. Terkenal dan sohor dielu-elukan orang, dibuntuti paparazi hanya akan menjadi penghias dunia, dan akan menjadi topeng karena tidak berdaya mengisi ruang-ruang makna kehidupan yang sebenarnya. Begitu pun ketampanan dan kecantikan akan sirna karena tidak tahu lagi kemana harus mengisi hakekat makna kehidupan yang sesunguhnya karena seiring waktu berjalan dan perjalanan usia, ketampanan dan kecantikan akan menemui titik nadir kelemahan.

Tak ada satu pun agama di dunia ini yang melarang kita kaya, terkenal, tampan atau cantik. Tetapi semua agama sepakat bahwa hendaknya kaya, terkenal, tampan/cantik harus diikuti dengan cara-cara menikmati isi kehidupan yang bermanfaat baik untuk dirinya dan juga untuk orang lain sehingga pada tujuan akhirnya memberi makna kehidupan. Dari kitab-kitab suci dari masing-masing agama telah diajarkan bagaimana menikmati makna kehidupan, tetapi kadang manusia seperti kita ini seringkali lalai dan khilaf untuk mempelajarinya, dan bahkan kita tahu tetapi abai karena kita terbius oleh tawaran-tawaran dunia yang menggiurkan dan memabukan. Setelah kita terjebak, kitab suci diabaikan. Kita mencari makna kehidupan dengan cara yang salah. Robin Williams sudah cukup memberi bukti bagi kita bahwa ketika agama hanya dijadikan aksesoris dan bukan jadi pedoman hidup maka tunggu kehancurannya.

Orang yang sudah menemukan makna kehidupan dan menikmatinya kehidupan tersebut akan selalu tenang dan yakin akan hidup yang dijalaninya. Jika dia kaya, dia akan menikmati kekayaan itu, bukan hanya untuk dirinya sendiri tetapi ikut membantu orang-orang yang tidak berkecukupan di lingkungan sekitarnya. Jika dia terkenal, sudah pasti dia tidak akan menjauh dari lingkungan sosial yang memerlukan bantuannya, tetapi akan  ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosialnya yang ada di lingkungan sosialnya. Begitu pun, Jika dia tampan dan cantik, tanpa merasa canggung bergaul dan berteman dengan orang-orang yang tidak seberuntung dengannya. Mereka-mereka itu sadar bahwa kekayaan, terkenal, tampan atau cantik hanyalah sarana yang mengantarkan mereka pada makna kehidupan, karena mereka yakin bahwa  menikmati makna kehidupan seperti itu  akan merubah segala hal buruk menjadi baik, tidak hanya baik untuk  dari sisi pandangan seseorang, tetapi juga dari sang khalik.

Untuk mengawali cara menikmati makna kehidupan harus diawali dengan niat yang baik. Buang jauh-jauh niat yang buruk. Setelah itu jalanilah hidup itu dengan cara dan tindakan yang baik. Cara dan tindakan yang buruk akan memberi hasil buruk. dan terakhir jika hasilnya baik, gunakan dan manfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat, baik untuk kepentingan sendiri dan juga tak boleh diabaikan kepentingan orang lain yang membutuhkan hasil kebaikan anda.

Mencari dan menikmati kehidupan tidaklah mudah. Begitu banyak jalan terjal yang menghadang. Jalan terjal datang dari internal pribadi kita tetapi juga dari eksternal pribadi kita. Dari internal pribadi kita, salah satunya rasa egois kita yang mendarah daging dalam diri kita, sehingga melahirkan kesombongan. sedangkan dari eksternal kita adalah solidaritas yang salah kaprah. Solidaritas yang hanya didasarkan pada napsu dan kekuasaan bukan atas dasar nilai-nilai kemanusiaan yang hakiki.

Supaya dalam hidup ini kita dapat menikmati makna kehidupan, maka hiduplah sesuai dengan irama kehidupan. Irama kehidupan ada karena adanya pemahaman diri tentang makna kehidupan. Ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk memperoleh irama kehidupan, yaitu : Hiasi hidup dengan rasa senang

Kesedihan memudahkan mengantarkan seseorang pada kelemahan, apalagi kesedihan yang dibarengi oleh kelemahan iman memudahkan seseorang menemukan jalan pintas untuk menghancurkan diri, seperti bunuh diri yang dilakukan oleh Robin Williams. Maka dari itu, hiasilah hidup ini dengan rasa senang untuk mengusir kesedihan. Rasa senang memberi kegairahan berpikir dan bekerja yang sehat. Rasa senang ini pun akan terbuka menerima pendapat orang lain dan mampu melembutkan hati menerima perbedaan yang ada tanpa harus saling menyakiti satu sama lain. Tersenyum dengan Ikhlas

Senyum itu adalah anugerah terbesar yang diberikan oleh Tuhan, selain tertawa dan menangis. Senyum yang sehat adalah senyum yang ikhlas yang akan mengubah mood seseorang. Mood yang sehat berdampak positif bagi seseorang terhadap dirinya maupun lingkungannya. Senyum yang ikhlas dapat diterapkan dalam hubungan antara anggota keluarga, anggota masyarakat dan sesama warga negara. Maka tersenyumlah dengan ikhlas selama masih ada waktu menghabiskan sisa hidup ini. Berpikir Positif Berpikir positif  adalah kekuatan terbesar yang dimilki oleh manusia, namun kekuatan tersebut seringkali tidak disadari. Siapapun yang berpikir positif akan memperoleh kunci dari keberhasilan dan kebenaran untuk menikmati hidup. Menikmati hidup sebagai akibat berpikir positif menghasilkan jiwa yang kuat dan tak mudah menyerah meski pelbagai persoalan menghadang, seperti hutang yang banyak, ujian yang berat, diputusin pacar, dan dan persoalan-persoalan lain yang sedang dihadapi. Berjalan sewajarnya

Jalanilah kehidupan ini dengan wajar tanpa harus terburu-buru oleh waktu selama kesempatan itu masih ada. Berjalanlah pada satu  titik keyakinan, keyakinan yang akan menuntun anda pada jalan hidup yang anda pilih jalanilah  dengan sebaik - baiknya agar jalan hidup yang ditempuh sesuai dengan harapan. Menjalani kehidupan yang wajar akan menghasilkan perubahan yang baik dalam diri. Bersantai dan Rileks

Santai dan rileks adalah cara terbaik menikmati hidup. Menjalani hidup dengan santai dan rileks mampu membuang pikiran-pikiran kotor, mengendurkan ketegangan, dan menerima energi positif. Bersantai dan rileks tentu berefek positif terhadap kesehatan tubuh. Tekanan darah akan turun, bibit-bibit stroke mulai menjauh, dan perasaan menjadi gembira.  Hal ini akan menghasilkan perubahan  kehidupan ini dengan sebaik mungkin.

Mencari Hal Baru

Ilmu adalah kembang kehidupan, sedangkan pengetahuan adalah saripatinya. Jadi untuk mencari dan menikmati kehidupan ini mutlak hidup ini harus diisi segala ilmu kehidupan sesuai dengan minat dan keinginan. Ilmu pengetahuan harus dicari kemudian dilatih, lalu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan yang bermanfaat berefek positif kepada makna kehidupan.  Sehingga hal ini akan menjadikan ilmu pengetahuan  menjadi sarana penghubung jembatan makna kehidupan. Ibadah

Tentunya yang paling penting dari segalanya adalah ibadah. Tanpa ibadah, kita akan kehilangan makna kehidupan, karena ibadah adalah solusi dan jalan untuk dapat  menentramkan diri dari segala perubahan yang ada. Ibadah yang dijalani adalah bentuk rasa syukur dan bahagia atas segala nikmat kehidupan yang diberikan oleh-Nya.

Hidup yang indah ini berhak untuk dinikmati dan bukan untuk disia-siakan, manfaatkanlah hidup ini sebaik mungkin dengan cara menjalaninya mengikuti irama kehidupan. Terkadang ada senang dan sedih, susah dan gembira, baik dan buruk, hingga hidup dan mati. Maka dari itu teruslah menikmati hidup ini dengan sebaik - baiknya agar menjadikan dunia ini semakin tenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun