Sentuhan Tanganmu mampu meremukan hatiku
Untuk membalasmu dengan cara menyentuhmu di wilayah rahasiamu
Aku dibuat mabuk karena dirimu bersikeras hati
Berharap berbuat lebih dari apa yang aku inginkan.
Ekspresikan pesonamu menghibur mataku
Aku akan terdiam pada puncak pesonamu
Tenggelam dalam desah dan peluh pesonamu
Puaskan saja ekspresimu hingga pagi membangunkan malam
Kecantikanmu membangunkan tembok kekuatanku
Laki-laki mana yang sanggup melayani kecantikanmu
Kecuali aku yang mampu memuaskan kelebihanmu
Aku akan diam bertahan sampai pagi menjelang
Sentuhlah aku, sebelum sentuhanmu tidak memiliki rasa cinta
Malam nanti, ingin diputar ulang seperti malam pertama yang kita lewati
Kau memelukku dalam derai hujan dan air mata
Dan aku ingin kembali diremukan dengan sentuhanmu itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H