Mohon tunggu...
Dean Ridone
Dean Ridone Mohon Tunggu... Administrasi - Saya Hanya orang Biasa

lesung pipit

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kembalikan Selokanku

28 November 2014   23:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:35 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masalah selokan mampet bukan hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga hampir terjadi di seluruh kota besar di Indonesia, bahkan terjadi juga di beberapa kota kecil. Namun karena Jakarta sebagai ibukota tentunya akan menjadi perhatian utama bagi masyarakat luar sana.

Selain Jakarta, tentu saja kota-kota di Bali akan menjadi titik perhatian utama, mengingat Bali adalah daerah wisata. Sekecil masalah apapun yang terjadi akan menjadi sorotan. Tentu masih ingat, beberapa waktu lalu, Bali disorot lantaran banyak sampah di pantai. Begitu pun bila masalah selokan mampet hingga menyebabkan caleuncang tentu Bali akan mendapat bully. Predikat Bali sebagai kota wisata akan diperdebatkan.

Permasalahan yang terjadi dari selokan mampet di  Indonesia sebagai akibat dari pertambahan penduduk, selain itu disebabkan karena ketidakpedulian masyarakat terhadap fungsi dan manfaat selokan. Selokan dianggap sebagai aksesoris, bukan lagi sebagai fasilitas vital yang tentunya perlu dijaga keberadaannya.

Hidung Mampet

anisherbal.com

Fungsi selokan yang begitu penting seharusnya menjadi perhatian utama untuk menjaganya. Bukan hanya tugas pemerintah saja, tetapi setiap individu adalah wajib menjaga dan memeliharanya.

Perlakukan selokan kita seperti halnya memperlakukan hidung kita. Bagaimana rasanya bila hidung kita mampet tentu rasanya tidak enak  bukan, Nah begitu pula yang terjadi dengan selokan kita.

Hidung mampet gampang mengobatinya, tinggal pergi ke dokter, minum obat, tunggu beberapa hari sembuh, kalau selokan mampet obatnya hanya satu kesadaran manusia terhadap pentingnya selokan. Maka dari itu, mari kita ulurkan tangan dan kaki untuk menyelamatkan selokan kita, Kembalikan selokanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun