Mau Tulisan Kita di HL, Ini yang Harus Dilakukan

Bagi sebagian kompasioner akan merasa senang jika tulisan-tulisannya diganjar HL, apalagi bagi kompasioner baru tentunya akan lebih membanggakan, mengingat sebuah tulisan yang masuk ranah HL memiliki bobot penilaian yang istimewa dimata admin. Dan tidak semua kompasioner mudah mendapatkan penghargaan ini. Tak jarang kompasioner senior, meski sudah menulis ratusan kali, dan akunnya sudah resmi terverifikasi, baik contreng hijau atau biru, acapkali tidak mendapatkannya.

Bagaimana pun sebuah tulisan di HL tergantung dari penilaian big boss admin. Kita tidak pernah tahu tulisan kita mau di HL, karena sampai detik ini admin K tak pernah menjelaskan kriteria tentang sebuah tulisan yang pantas untuk di HL atau tidak. Penulis sendiri selama bergabung dengan Kompasiana, tidak terlalu berharap banget tulisan di HL. Bagi penulis, menulis itu sudah merupakan bagian dari gaya hidup. Karena sudah menjadi bagian gaya hidup itulah, mau tulisan di HL atau tidak, penulis akan tetap menulis hal apa saja yang pantas untuk ditulis.

Ketika tulisan penulis dihargai HL, anggap saja itu sebuah bonus atau penghargaan suatu karya sastra dari admin K. Bonus yang dimaksud tulisan kita akan nangkring seharian di feature utama Kompasiana, dan jadi bahan rujukan di Kompas. com, sehingga mengundang para pembaca di luar ruang kompasiana untuk membaca tulisan penulis.

Terkadang apa yang kita tulisan banyak paragraf, belum lagi ditambah photo-photonya malah lolos dari penilaian admin K. Akibatnya tulisan kita hanya numpang lewat, sebaliknya ada juga sebuah tulisan biasa, tidak lengkap, minim photo dan sumber bisa muncul di HL. Kita tidak bisa menjudge kekurangan tulisan kita, karena bagaimana pun tergantung selera admin juga.

Namun demikian, bagi mereka yang sangat bernapsu ingin tulisan di HL. Ada beberapa trik  yang harus dilakukan agar tulisannya di HL dapat ditempuh dengan cara-cara sebagai berikut ;

1. 
   
2. Hal pertama yang dilakukan oleh penulis adalah belajar menulis. Menulis bukan hanya sekedar menulis, tetapi harus belajar menulis dengan terpola dengan baik, jelas dengan arah sasaran yang disampaikan dalam tulisan tersebut. Tentang gaya dan format tulisan tergantung dari selera masing-masing penulis.
   
3. Pilihlah tema atau topik yang sederhana yang mudah dicerna sesuai dengan pengetahuan penulis. Kalau pun ingin menulis topik-topik berat harus benar-benar memahami permasalahannya. Akan lebih bagus lagi dilengkapi dengan sumber-sumber informasi dan juga photo-photonya.
   
4. Pilih judul yang semenarik mungkin, menarik untuk admin K, menarik juga untuk pembaca. Kalau sekedar menarik untuk pembaca, tetapi tidak menarik untuk admin. paling banter tulisan kita cuma nonggol di TA.
   
5. Hindari tulisan berbau rasis, cabul, dan aroma-aroma penghinaan. Kalau pun mau menghina, gunakan kata yang halus kedengarannya, dan tidak vulgar. Kira-kira bisa diterjemaahkan sendiri mana kata yang halus dan mana yang vulgar.
   
6. Gunakan ilmu pelet. Tujuannya agar admin K mau memperhatikan tulisan kita. Terkadang percuma saja tulisan kita banyak dibaca orang, tetapi jika admin K tetap cuek dengan tulisan kita. Maka dalam hal ini perlu ada chemistry antara kita dan admin. Dan untuk menemukan chemistry itu memerlukan ilmu pelet.
   
7. Tulis saja HL di baris kalimat terakhir dari tulisan artikel kita. Ini hanya jalan terakhir setelah usaha kita dari mulai tahapan ke-1 hingga ke-5 masih tidak digubris untuk oleh admin.
   
8. Terakhir kembali lagi ke urutan pertama, yakni lebih giat lagi belajar nulis, setelah usaha terakhir, tahapan no. 6 tidak berhasil juga. Lakukan sesuai dengan tahapan yang sama. Ulangi terus sampai kita berhasil menjebol tembok HL.
   

Untuk menghasilkan sebuah tulisan yang bagus perlu usaha keras, tidak patah semangat, dan perlu berlatih secara konsisten. HL hanyalah bentuk penghargaan saja, jadi tidak dapat dijadikan ukuran tulisan kita jelek. Mulailah dari sekarang, menjadikan kegiatan menulis sebagai gaya hidup. Seiring waktu berjalan, suatu waktu, tulisan kita akan lebih dari di HL, karena mampu memberi manfaat bagi yang lain. Amin.