Bebagai upaya telah dilakukan oleh aparat penegak hukum untuk mengatasi keberingasan geng motor. Tetapi kejadian tetap selalu terulang. Boleh jadi disatu wilayah di berantas, muncul lagi di wilayah lainnya. Dan biasanya kejadian tersebut awalnya tak disangka-sangka, hanya karena urusan-urusan sepele. Misalnya awal cuma menegur, atau tak sengaja motor si korban menyenggol salah satu anggota geng, akibatnya timbul solidaritas dari anggota yang lain untuk mengeroyoknya.
Susahnya memberantas geng motor disebabkan oleh dua hal, pertama ketidaktegasan aparat dalam memberantas geng motor, Â kalau mau tegas, semestinya bukan si pelaku atau dua orang pelaku saja yang harus dihukum, akan tetapi seluruh gengnya juga harus dihukum, kalau perlu geng yang membuat kriminal harus dibubarkan. Kemudian yang sulit dibrantas lagi dari sisi internal pelajar dan mahasiswa itu sendiri yang tertarik bergabung dengan geng motor. Mungkin mereka pikir dengan bergabungnya di geng motor, rasa bangga dan jagoan mereka terasah. Berangkat dari situlah, kenapa geng motor di Bandung susah diberantas? Untuk memberantas geng motor di Bandung, ya satu-satunya caranya dengan membubarkan geng motor agar kejadian-kejadian penganiayaan tidak terulang. Salam damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H