Keamanan manusia adalah salah satu studi tentang hubungan internasional yang meneliti berbagai masalah kemanusiaan di dunia. Menurut UNDP (Program Pembangunan PBB) Keamanan manusia dibagi menjadi 7 kategori, yaitu ancaman ekonomi, makanan, kesehatan, lingkungan, pribadi, komunitas, dan politik.
Jadi, apa itu pemanasan global?
Pemanasan global adalah fenomena peningkatan suhu dari tahun ke tahun. Karena efek rumah kaca yang disebabkan oleh peningkatan emisi gas, seperti karbon dioksida, metana, dinitrooksida, dan karbon chloroflour (CFC) sehingga energi matahari terperangkap di atmosfer.
Dampak pemanasan global untuk lingkungan:
1. Peningkatan suhu atmosfer sekitar 1,5-4,5 ° C.
2. Penghancuran berbagai jenis keanekaragaman hayati.
3. Peningkatan frekuensi dan intensitas angin topan, hujan badai, dan banjir.
4. Es dan gletser di kutub mencair yang menghasilkan peningkatan permukaan laut serta menyebabkan banjir. Selain itu, diperkirakan akan ada peningkatan frekuensi kebakaran hutan. Serta penyebaran penyakit tropis, seperti malaria, ke daerah baru karena peningkatan populasi serangga, terutama nyamuk.
Langkah untuk menghadapi ancaman pemanasan global
Berbagai pihak telah menjadwalkan upaya keamanan yang dilakukan oleh para ilmuwan, salah satunya adalah NASA. Menurut Goddard NASA untuk studi ruang angkasa, ada peningkatan suhu rata -rata dunia sebesar 0,8 ° C tidak hanya secara ilmiah tetapi juga secara politik dilakukan untuk menghadapi pemanasan global. Salah satunya adalah dengan membuat perjanjian, yaitu kesepakatan Konvensi Wina untuk Perlindungan Lapisan Ozon. Ketentuan khusus ini diatur dalam protokol Montreal yang berisi kewajiban untuk mengurangi penggunaan bahan kimia penghancuran ozon, terutama CFC.Â
Perusahaan dapat menerapkannya dengan memproduksi barang-barang berteknologi tinggi yang ramah lingkungan. Seperti mobil hibrida yang menghemat bensin sehingga dapat mengeluarkan lebih sedikit emisi.Â
Selain menghemat penggunaan barang yang terbuat dari kertas, masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengurangi karbon dioksida. Selain menyimpan penggunaan barang yang dibuat dari kertas, masyarakat dapat berpartisipasi dalam mengurangi Karbondioksida. Sebagai salah satu elemen gas rumah kaca melalui hal -hal kecil lainnya seperti mengatur suhu AC sehingga tidak terlalu dingin, mematikan perangkat listik apabila tidak dipakai, dll.
Dampak positif dari pemanasan global untuk keamanan manusia, yang dapat mendorong aktor internasional untuk bekerja bersama dalam lingkungan lintas batas, aktor non-pemerintah, terutama individu, juga terlibat dalam upaya untuk mengatasi efek buruk dari pemanasan global.
Masalah pemanasan global semakin menjadi ancaman kehidupan manusia karena memiliki dampak langsung pada lingkungan sebagai ruang hidup. Oleh karena itu, individu memiliki tanggung jawab moral yang lebih besar untuk mengatasi masalah ini jika dibandingkan dengan politik tingkat tinggi. Persepsi masyarakat untuk pemanasan global yang memiliki dampak buruk pada keamanan manusia tidak lagi dipahami dalam konteks batas -batas nasional. Perspektif keamanan manusia ini membuat studi HI dapat menjelaskan masalah dalam dinamika kehidupan individu dan masyarakat yang juga aktor di bidang ini. Masalah yang terus berkembang seiring waktu menurut studi HI tidak lagi hanya berpusat pada negara.
Nama : Ridona Marta Derica
NIM : 07041382126160
Dosen Pembimbing : Nur Aslamiah Supli, BIAM., M.Sc
Referensi :
Limbong, R. (2021). ISU PEMANASAN GLOBAL PADA PERGESERAN PARADIGMA STUDI KEAMANAN DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Jurnal Diplomasi Perthanan, 7(1), 13-28. Retrieved from https://jurnalprodi.idu.ac.id/index.php/DP/article/view/673
Sayyidati, A. (2017). Isu Pemanasan Global dalam Pergeseran Paradigma Keamanan pada Studi Hubungan Internasional. Journal.umy, 6(1), 39-45. Retrieved from https://journal.umy.ac.id/index.php/jhi/article/view/2300
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H