Saat hujan mulai turun, air hujan akan membasahi tanah kering dan melarutkan spora bakteri Actinobacteria. Spora ini kemudian terlempar ke udara bersama dengan gelembung-gelembung kecil air. Angin kemudian membawa aroma geosmin dan minyak tumbuhan yang telah bercampur, menyebarkannya ke lingkungan sekitar.
Proses ini seperti menuangkan air ke tanah kering. Air akan masuk ke pori-pori tanah dan mengeluarkan udara yang terperangkap di dalamnya. Udara yang keluar ini membawa serta spora bakteri dan minyak tumbuhan, menciptakan aroma khas petrichor.
Intensitas aroma petrichor akan lebih kuat setelah hujan turun di daerah yang kering dan berdebu. Hal ini karena konsentrasi spora bakteri dan minyak tumbuhan di daerah tersebut lebih tinggi. Ibaratnya, semakin kering tanahnya, semakin kuat pula aroma yang dihasilkan saat hujan tiba.
Tips Menikmati Aroma Petrichor
1. Perhatikan Setelah Hujan Pertama
Aroma petrichor biasanya paling kuat tercium setelah hujan pertama setelah periode kering yang panjang.
2. Berjalan-jalan di Alam Terbuka
Carilah tempat yang banyak pepohonan atau area persawahan setelah hujan. Aroma petrichor akan terasa lebih kuat di lingkungan alami.
3. Nikmati dengan Indra Penciuman
Tarik napas dalam-dalam dan biarkan aroma petrichor memenuhi indra penciuman Anda. Rasakan sensasi segar dan menenangkan yang ditawarkannya.
4. Baca Buku atau Menulis
Aroma petrichor seringkali dikaitkan dengan suasana yang tenang dan inspiratif. Manfaatkan momen ini untuk membaca buku atau menulis.