Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Mengapa Bau Tanah Tercium Setelah Hujan Turun?

26 Januari 2025   14:44 Diperbarui: 26 Januari 2025   14:44 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Hujan Turun. (Sumber: freepik.com/wirestock)

Saat hujan mulai turun, air hujan akan membasahi tanah kering dan melarutkan spora bakteri Actinobacteria. Spora ini kemudian terlempar ke udara bersama dengan gelembung-gelembung kecil air. Angin kemudian membawa aroma geosmin dan minyak tumbuhan yang telah bercampur, menyebarkannya ke lingkungan sekitar.

Proses ini seperti menuangkan air ke tanah kering. Air akan masuk ke pori-pori tanah dan mengeluarkan udara yang terperangkap di dalamnya. Udara yang keluar ini membawa serta spora bakteri dan minyak tumbuhan, menciptakan aroma khas petrichor.

Intensitas aroma petrichor akan lebih kuat setelah hujan turun di daerah yang kering dan berdebu. Hal ini karena konsentrasi spora bakteri dan minyak tumbuhan di daerah tersebut lebih tinggi. Ibaratnya, semakin kering tanahnya, semakin kuat pula aroma yang dihasilkan saat hujan tiba.

Tips Menikmati Aroma Petrichor

1. Perhatikan Setelah Hujan Pertama

Aroma petrichor biasanya paling kuat tercium setelah hujan pertama setelah periode kering yang panjang.

2. Berjalan-jalan di Alam Terbuka

Carilah tempat yang banyak pepohonan atau area persawahan setelah hujan. Aroma petrichor akan terasa lebih kuat di lingkungan alami.

3. Nikmati dengan Indra Penciuman

Tarik napas dalam-dalam dan biarkan aroma petrichor memenuhi indra penciuman Anda. Rasakan sensasi segar dan menenangkan yang ditawarkannya.

4. Baca Buku atau Menulis

Aroma petrichor seringkali dikaitkan dengan suasana yang tenang dan inspiratif. Manfaatkan momen ini untuk membaca buku atau menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun