Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Dari Biji Kecil Tumbuh Cita-cita Besar

19 Desember 2024   12:45 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berkebun bersama anak. (Sumber: freepik.com/jcomp)

Hai, para orang tua hebat!

Pernahkah kalian memperhatikan betapa antusiasnya anak-anak saat melihat tanaman tumbuh? Dari biji kecil yang kita tanam, perlahan-lahan muncul tunas hijau yang menggemaskan. Kejadian sederhana ini bisa menjadi awal dari sebuah petualangan seru bagi si kecil, lho!

Apa sih Serunya Berkebun untuk Anak?

Berkebun itu bukan cuma sekedar menanam tanaman, ya. Ini adalah sebuah proses ajaib di mana kita bisa melihat langsung bagaimana sebuah kehidupan baru tumbuh dan berkembang. Selain itu, berkebun juga bisa jadi sarana yang menyenangkan untuk mengenalkan anak pada alam, mengajarkan mereka tentang kesabaran, tanggung jawab, dan pentingnya menjaga lingkungan. Bayangkan saja, ketika si kecil melihat hasil panennya sendiri, pasti senangnya minta ampun! Rasa bangga dan puas yang mereka rasakan akan menjadi motivasi bagi mereka untuk terus belajar dan berkembang.

Manfaat Berkebun untuk Anak

Menurut penelitian, berkebun itu punya banyak banget manfaat buat tumbuh kembang anak, lho. Selain membuat anak lebih sehat secara fisik karena sering beraktivitas di luar ruangan, berkebun juga bisa meningkatkan kemampuan kognitif mereka. Nah, kalau kata orang bijak, "Tangan kotor, pikiran jernih". Jadi, jangan heran kalau anak yang sering berkebun jadi lebih kreatif dan inovatif. Terus, berkebun juga bisa membantu anak mengurangi stres dan meningkatkan mood, lho! Jadi, sambil main-main di kebun, anak-anak juga bisa belajar cara mengelola emosi mereka.

Yuk, Mulai Berkebun dari Sekarang!

Gimana caranya biar anak-anak semangat berkebun? Gampang banget, kok!

1. Pilih Tanaman yang Menarik

Jangan langsung kasih tanaman yang ribet ya, Bun. Pilih tanaman yang mudah tumbuh dan menarik perhatian anak, seperti tomat ceri yang berwarna merah menyala, cabai rawit yang mungil dan pedas, atau bunga matahari yang besar dan cerah. Anak-anak pasti senang melihat bunga matahari mengikuti arah matahari setiap hari.

2. Libatkan Anak dalam Setiap Proses

Mulai dari memilih bibit, menanam, merawat, sampai memanen, ajak anak untuk ikut serta. Biarkan mereka memilih sendiri bibit yang mereka suka, lalu bantu mereka menanam dengan hati-hati. Dengan begitu, mereka akan merasa punya tanggung jawab dan lebih peduli terhadap tanamannya. Saat merawat, ajari mereka cara menyiram, mencabut rumput liar, dan memberi pupuk.

3. Buat Kebun Kecil di Rumah

Nggak perlu punya lahan yang luas kok, Bun. Manfaatkan pot-pot bekas atau kotak styrofoam untuk membuat kebun mini di teras atau halaman rumah. Bahkan, kamu bisa memanfaatkan botol bekas sebagai pot gantung yang unik. Ajak anak untuk menghias pot-pot tersebut dengan gambar atau cat warna-warni.

4. Ceritakan Dongeng tentang Tumbuhan

Bikin berkebun jadi lebih seru dengan menceritakan dongeng tentang tumbuhan. Misalnya, cerita tentang biji yang berpetualang mencari tempat terbaik untuk tumbuh, atau tanaman yang bisa berbicara dan berteman dengan hewan-hewan di kebun. Kamu juga bisa membuat cerita sendiri yang diadaptasi dari pengalaman berkebun bersama anak.

5. Ajak Anak Mengamati Alam

Ajak anak untuk mengamati serangga, burung, atau hewan kecil lainnya yang ada di kebun. Sediakan kaca pembesar agar mereka bisa melihat dengan lebih jelas. Ceritakan tentang peran penting serangga dalam penyerbukan tanaman. Ini akan membuat mereka lebih penasaran dan ingin tahu tentang alam.

6. Buat Kompetisi Kecil

Adain lomba siapa yang tanamannya tumbuh paling cepat atau paling banyak buahnya. Selain itu, kamu bisa mengadakan lomba membuat karya seni dari bahan-bahan alam yang ada di kebun, seperti membuat patung dari tanah liat atau kolase dari daun kering.

7. Libatkan Anak dalam Memasak

Setelah panen, ajak anak untuk memasak makanan dari hasil kebunnya. Misalnya, membuat salad buah dari hasil panen sendiri atau membuat jus sayuran segar. Ajak mereka untuk mencicipi hasil masakannya sendiri dan menceritakan rasanya.

8. Buat Kalender Pertumbuhan

Buat kalender khusus untuk mencatat pertumbuhan tanaman. Anak-anak bisa menggambar atau menuliskan perkembangan tanamannya setiap hari. Ini akan membantu mereka lebih memahami siklus hidup tanaman.

9. Ajak Mereka Bergabung dengan Komunitas Pecinta Tanaman

Cari komunitas atau kelompok berkebun di sekitar tempat tinggalmu. Dengan bergabung dalam komunitas, anak-anak bisa bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki minat yang sama dan saling berbagi pengalaman.

10. Buat Perayaan Panen

Rayakan setiap panen dengan membuat pesta kecil-kecilan. Undang keluarga dan teman-teman untuk ikut merayakan. Siapkan makanan dan minuman dari hasil panen, serta permainan-permainan yang seru.

Dengan menambahkan berbagai aktivitas menarik seperti di atas, anak-anak akan lebih termotivasi untuk terus berkebun dan belajar tentang alam. Selamat mencoba!

Kesimpulan

Berkebun itu bukan cuma sekadar aktivitas mengisi waktu luang, tapi juga sebuah investasi untuk masa depan anak-anak kita. Dengan berkebun, anak-anak akan tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri, bertanggung jawab, dan peduli terhadap lingkungan. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, ajak si kecil untuk mulai berkebun dari sekarang!

Itulah beberapa penjelasan dan tips yang bisa kamu coba untuk mengajak si kecil berkebun. Ingat ya, Bun, yang terpenting adalah membuat proses berkebun menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Dengan begitu, anak-anak akan lebih mudah jatuh cinta pada alam dan segala keindahannya.

#Tanaman #Anak #Berkebun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun