4. Buat Visual yang Interaktif
Anak-anak itu suka yang bergerak dan bisa diinteraksi. Jangan hanya memberikan gambar statis. Cobalah buat visual yang bisa bergerak atau diinteraksi, misalnya video animasi yang interaktif atau permainan edukasi yang memungkinkan anak untuk berpartisipasi secara aktif.
5. Libatkan Anak dalam Membuat Visual
Dengan melibatkan anak dalam membuat visual, kita tidak hanya mengajarkan mereka tentang konsep yang sedang dipelajari, tetapi juga meningkatkan kreativitas dan kepercayaan diri mereka. Ajak mereka menggambar, mewarnai, atau membuat kolase.
6. Gunakan Berbagai Jenis Media
Jangan hanya terpaku pada satu jenis media visual. Kombinasikan berbagai jenis media, seperti gambar, video, dan diagram, untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih lengkap. Misalnya, setelah menjelaskan konsep matematika dengan gambar, kita bisa memperkuat pemahaman anak dengan video animasi yang menunjukkan proses perhitungan.
7. Sesuaikan dengan Materi Pelajaran
Setiap materi pelajaran membutuhkan visualisasi yang berbeda. Misalnya, untuk menjelaskan konsep geografi, kita bisa menggunakan peta atau globe. Sedangkan untuk pelajaran sains, kita bisa menggunakan diagram atau model 3D.
Perlu diingat! Memilih media visual yang tepat untuk anak-anak ibarat memilih baju yang pas. Kalau bajunya terlalu besar atau terlalu kecil, tentu tidak nyaman dipakai. Begitu pula dengan media visual, jika tidak sesuai, informasi yang ingin disampaikan tidak akan terserap dengan baik.Â
Cara Membantu Anak Visual Learner
- Buat Visual yang Menceritakan Cerita: Anak-anak suka cerita. Jadi, buatlah visual yang bisa menceritakan sebuah cerita. Misalnya, untuk menjelaskan proses fotosintesis, kita bisa membuat komik yang menceritakan petualangan molekul air dan karbon dioksida di dalam tumbuhan.
- Gunakan Bahasa yang Sederhana: Hindari menggunakan bahasa yang terlalu ilmiah atau sulit dipahami anak. Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah diingat.
- Berikan Waktu untuk Menjelajahi: Berikan waktu yang cukup bagi anak untuk menjelajahi media visual yang kita berikan. Jangan terburu-buru menjelaskan semuanya.
- Berikan Pertanyaan Pemandu: Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengundang anak untuk berpikir kritis dan menganalisis informasi yang ada dalam visual.
- Buat Kegiatan yang Menyenangkan: Hubungkan visualisasi dengan kegiatan yang menyenangkan, seperti permainan atau eksperimen.
Membantu anak visual learner itu menyenangkan! Dengan sedikit kreativitas dan kesabaran, kita bisa membuat pembelajaran menjadi pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka.Â
Mengatasi Tantangan
Mungkin ada beberapa tantangan yang kita hadapi saat mengajar anak visual learner, seperti:
- Kurangnya Sumber Daya: Tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang lengkap untuk mendukung pembelajaran visual.
- Waktu yang Terbatas: Terkadang, kita merasa kesulitan untuk menyisipkan aktivitas visual dalam setiap pembelajaran karena keterbatasan waktu.
- Keberagaman Gaya Belajar: Setiap anak punya gaya belajar yang berbeda. Kita harus bisa mengakomodasi semua gaya belajar dalam satu kelas.