Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

5 Tanda Kamu Terkena Doom Spending dan Cara Mengatasinya

4 Oktober 2024   12:25 Diperbarui: 4 Oktober 2024   12:32 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Tumpukan Barang yang gak Kepakai

Lemari pakaian penuh, tapi masih aja beli baju baru. Rumah penuh dengan barang-barang yang jarang dipakai. Ini tandanya kamu terlalu banyak belanja dan gak bisa mengelola barang dengan baik.

Duh, gimana dong cara ngatasinnya?

Tenang aja, kalau kamu merasa lagi mengalami doom spending, kamu gak sendirian kok. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi kebiasaan ini.

1. Kenali Pemicu

Coba deh perhatikan apa yang biasanya memicu kamu untuk belanja. Apakah karena stres, bosan, atau lagi lihat iklan menarik? Setelah tahu pemicunya, kamu bisa cari cara lain untuk mengatasinya, misalnya dengan berolahraga, mendengarkan musik, atau menghabiskan waktu bersama teman.

2. Buat Anggaran

Buatlah anggaran bulanan dan patuhi dengan ketat. Dengan begitu, kamu akan lebih sadar dengan pengeluaranmu dan gak gampang kalap belanja.

3. Tunda Keputusan Belanja

Kalau lagi pengen banget beli sesuatu, jangan langsung beli. Tunggu beberapa hari, biasanya rasa ingin itu akan hilang dengan sendirinya.

4. Cari Kegiatan Alternatif

Alihkan perhatianmu dengan melakukan kegiatan yang lebih produktif, seperti membaca buku, belajar hal baru, atau mengembangkan hobi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun