Mohon tunggu...
Rido Nababan
Rido Nababan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Creative Copywriter | Content Writer | Teacher

Hanya menuliskan pikiran dan perasaan melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

3 Contoh Puisi untuk Sahabat Terbaik

6 November 2023   22:31 Diperbarui: 6 November 2023   22:39 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Koleksi Pribadi editing on canva.com

Hai Guys..!

Sahabat, kata itu mungkin sederhana, tapi maknanya begitu dalam. Sahabat adalah orang-orang yang hadir dalam hidup kita saat kita membutuhkan seseorang untuk berbagi tawa, air mata, dan momen-momen berharga. Mereka adalah tempat perlindungan di saat kita merasa terluka, dan sorot mata yang menyinari hari-hari kita. 

Kedekatan ini terkadang bisa menjadi sebuah inspirasi puisi. Puisi dengan kata-kata indah bertema persahabatan dapat mengungkapkan rasa cinta, marah, sedih, rindu dan masih banyak lagi.

Berikut ini adalah sebuah penghargaan untuk sahabat terbaik, yang membuat hidup kita lebih berwarna, dan sebuah puisi yang mencerminkan berbagai perasaan kita terhadap sahabat-sahabat kita.

1. Rindu Abadi

Karya: Rido Nababan

Sahabatku, engkau bintang dalam malamku,

Kau yang pergi, meninggalkan hati yang pilu.

Kenangan kita, seperti lukisan di dinding hati,

Rindu abadi, dalam setiap tiupan angin.

Di bawah langit yang penuh bintang bersinar,

Aku merindukan senyummu, canda tawamu yang nyaring.

Meskipun kau jauh, kau masih ada dalam ingatan,

Sahabat sejati, kita takkan pernah berpisah.

Dalam mimpiku, kita berjalan bersama,

Menelusuri jalan yang dulu kita lalui bersama.

Hati ini, masih berbicara tentang sahabat yang hilang,

Rindu abadi, dalam kenangan yang takkan pudar.

Sahabatku, meskipun kau berada di tempat lain,

Hubungan kita takkan pernah pudar, takkan pernah hilang.

Kita akan bertemu lagi, di tempat yang indah dan tenang,

Rindu abadi, dalam persahabatan yang abadi.

2. Sahabat yang Badai

Karya: Rido Nababan

Di dalam hati, api kemarahan berkobar,

Kelakuanmu, seperti badai yang datang tanpa aba-aba.

Meski marah, sayang tetap tumbuh dalam hati,

Sahabat, kau adalah tantangan yang tak pernah kuabaikan.

Kita berdua adalah api dan badai yang bertemu,

Namun, persahabatan kita kuat, tak pernah benar-benar reda.

Kita saling mencari, tuk temukan harmoni yang hilang,

Di antara gemuruh dan petir, kita masih bersama.

Kau mungkin penuh kejutan, tapi itu bagian dari pesonamu,

Kau mengajari aku tentang kesabaran, cinta yang tulus.

Walau badai datang, dan kemarahan merebak,

Sahabat, kita akan selalu menemukan jalan untuk berdamai.

Kita seperti musik yang tak pernah padam,

Dalam lirik kehidupan, kita melodi yang takkan pudar.

Sahabat yang badai, dalam dirimu ada keindahan,

Kita terus berlomba menuju matahari terbenam.

3. Tawa Bersama

Karya: Rido Nababan

Di bawah langit biru, kita tertawa bersama,

Sahabat setia, tak ada yang bisa menggantikan.

Tawa kita mengalir seperti sungai yang tenang,

Keindahan persahabatan, takkan pernah padam.

Dalam gelak tawa, kita temukan kedekatan,

Seperti melodi indah, tawa kita adalah nyanyian.

Kita berbagi cerita, mimpi, dan rahasia,

Dalam setiap tawa, kita temukan kebahagiaan sejati.

Ketika dunia terasa berat dan gelap,

Tawa kita adalah sinar terang yang bersinar.

Kita adalah teman sejati dalam hujan dan badai,

Tawa bersama, adalah cinta yang tak terukur.


Sahabat, dalam tawa kita kita menemukan kekuatan,

Untuk menghadapi segala tantangan yang menghadang.

Dalam tawa bersama, kita temukan makna sejati,

Persahabatan yang abadi, yang tak akan pernah pudar.

Itulah 3 contoh puisi yang dapat dijadikan referensi untuk dibacakan kepada sahabatmu atau bisa digunakan sebagai tugas sekolah. Semoga bermanfaat yaa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun