Mohon tunggu...
Ridlon Ali Imron
Ridlon Ali Imron Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang (UNNES) jurusan Teknik Mesin Prodi Pendidikan Teknik Mesin. ฉันคืออุลตร้าแมน

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Atom Mekanika Kuantum

8 November 2024   10:55 Diperbarui: 8 November 2024   11:22 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Erwin Schrodinger, seorang ilmuwan Austria, menyempurnakan gagasan ini sendiri. Ia menjelaskan bahwa atom terdiri dari inti bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron bermuatan negatif. Menurut mekanika kuantum, daerah orbital atom diklasifikasikan menjadi empat jenis: s, p, d, dan f.

Perbedaan Model Atom Bohr Dengan Model Atom Mekanika Kuantum

Rincian berikut menyoroti beberapa perbedaan antara model atom Bohr dan model atom mekanika kuantum.

- Menurut model atom Bohr, elektron mempunyai tingkat energi tertentu dan bergerak melingkar mengelilingi inti atom. berbeda dengan model atom yang dijelaskan oleh mekanika kuantum, di mana elektron mengorbit inti atom melalui orbital tertentu yang membentuk kulit atom. Mirip dengan bagaimana planet mengorbit matahari, elektron dalam model atom Bohr bergerak dalam orbitnya membentuk lingkaran. Sebaliknya, elektron dalam model atom mekanika kuantum bergerak dalam orbital dan menunjukkan gerakan gelombang.

- Lokasi elektron yang mengelilingi atom dapat dipastikan dengan menggunakan model atom Bohr. Posisi elektron yang bergerak mengelilingi inti atom tidak dapat ditentukan secara pasti, berbeda dengan deskripsi mekanika kuantum atom.

- Pengaruh medan magnet pada atom hidrogen, seperti alasan mengapa spektrum hidrogen mempunyai garis tambahan bila dipengaruhi oleh medan magnet, tidak dapat dijelaskan oleh teori atom Bohr. Berdasarkan pengamatan yang cermat, spektrum gas hidrogen terdiri dari beberapa garis dengan jarak yang berbeda-beda satu sama lain, bukan satu garis, seperti halnya model atom mekanika kuantum, yang dapat digunakan untuk menjelaskan sifat-sifat atom dan molekul dengan banyak elektron. di dekat sini. Hal ini menunjukkan bahwa elektron terletak pada sub-jalur dari jalur saat ini.

Model Atom Mekanika Kuantum

Model Atom Mekanika Kuantum Kita dapat menganggap elektron pada tingkat atom sebagai fenomena gelombang yang tidak memiliki lokasi tetap di ruang angkasa. Kemungkinan tertinggi suatu elektron akan ditemukan di suatu wilayah tertentu menunjukkan posisinya.

Penjelasan paling komprehensif dan ekstensif mengenai struktur umum diperoleh dengan menerapkan prinsip dualisme gelombang-partikel. Dalam hal ini gerak elektron dijelaskan sebagai fenomena gelombang.

Persamaan Schrodinger, yang menggambarkan fungsi gelombang yang dihasilkan oleh elektron, telah menggantikan persamaan dinamis Newton, yang biasanya digunakan untuk menjelaskan pergerakan elektron. Dengan demikian, model atom yang didasarkan pada gagasan ini juga dikenal sebagai model atom mekanika kuantum.

Kelebihan serta Kekurangan yang dimiliki Teori Atom Mekanika Kuantum

Penemuan teori dan model mekanika kuantum terkini oleh Erwin Schrodinger telah berhasil memperbaiki sejumlah kekurangan dalam teori atom Bohr dan memberikan wawasan baru mengenai struktur atom dan gerak elektronnya. 

Kelebihan dan kekurangan teori dan model mekanika atom antara lain sebagai berikut. Simak detailnya berikut ini. 

1. Kelebihan Mekanika Atom

Mekanika penempatan atom mempunyai beberapa keunggulan: pertama, dapat menjelaskan kedudukan elektron ketika berputar. Kedua, dapat menjelaskan posisi kemungkinan ditemukannya elektron. Kemampuan untuk mengukur transmisi energi eksitasi dan emisi adalah manfaat ketiga dari mekanika atom. Manfaat mekanika atom yang keempat adalah kemampuannya membedakan proton dan neutron di dalam inti atom dan elektron di orbit.

2. Kelemahan Mekanika Atom

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun