[caption caption="Kang Aher dan pemain film #40DaysInEurope main angklung di Stasiun Bandung"][/caption]Senin pagi hari di Stasiun Bandung seperti biasa terasa hangat dan ramai oleh para calon penumpang baik warga lokal maupun bule yang lagi berwisata memakai kereta.
Sekitar jam setengah tujuh-an lebih, terlihat ada beberapa orang yang memakai tas, pada membuka tas nya. Sontak dilingkungan peron penjualan tiket sekitar stasiun utara Bandung pada bengong melihat kepada orang yang sedang membuka tas nya bersamaan, ketika dilihat ternyata pada membawa angklung.
Tidak ada yang mengira di lingkungan sekitar tersebut memang sudah kompak oleh para pemain angklung yang akan memainkan angklungnya.
Terlihat satu-persatu dari mulai yang sedang menyamar memakai baju gamis ala orang Arab, perempuan yg memakai baju olahraga, ada yg memakai topeng ala superhero, sampai ada yang memakai baju daster yang poni rambutnya masih digulung memakai roll.
Orang yang sedang beli tiket dan para poter(pembawa barang penumpang) cukup bengong dan setelahnya bertanya-tanya "Ieu aya naon nya? Suting artis mereun nya" dalam arti Bahasa Indonesia "Ini ada apa yaa? Shooting artis kayanya yaa."
Ketika ada bunyi siul keras para pemain angklung membunyikannya dan dipandu dirijen yang menyamar juga ala wisatawan, memakai topi khas.
Di antara para pemain angklung keliatan ada yang berbeda di tengah-tengah permainan tersebut.orang nya ngga asing yaitu pa gubernur.ternyata gubernur dateng mainin angklung di acara flashmob ini.
suara angklung pun sudah mulai terdengar dan merdu. Sekitar 15 menit para pemain angklung memainkan medley 3 lagu Tanah Air, Indonesia Pusaka, dan Rayuan Pulau Kelapa.
Bule, para calon penumpang, hingga karyawan PT KAI pun terkagum melihat penampilannya dan langsung pada buka hp nya masing2 untuk update status.
Angklung ini sudah menjadi khas dan budaya orang jawa barat. Disini para pemuda dan Gubernur jabar aher memainkan angklung di statsiun dalam rangka memperingati ditetapkannya Angklung sebagai World Intangible Heritage oleh UNESCO.
Menurut aher yg sekaligus gubernur jabar bangga khususnya kepada anak-anak komunitas yg membuat acara flashmob angklung pagi hari di Stasiun Bandung. Karena jarang kita menemukan para pemuda yang tetap cinta dan suka alat-alat musik tradisional asli Jawa Barat, Indonesia. Di tengah banyaknya alat musik modern sekarang.