Mohon tunggu...
Ridlo Al Aly
Ridlo Al Aly Mohon Tunggu... -

lahir di lamongan pada tanggal 22 september 1994 sekarang sedang menempuh study S1 di UIN Malang, jurusan Psikologi , NIM : 12410023

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berdamai dengan Diri Sendiri adalah Kunci Aktualisasi Diri

28 Mei 2015   08:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:31 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

aktualisasi diri merupakan suatu kebutuhan manusia untuk mencapai sebuah kebermaknaan hidup, aktualisasi diri bisa terealisasikan jika individu bisa berdamai dengan dirinya sendiri, dengan mulai menyusup keluar dari "penjara" yang di jaga oleh panglima takut dan pang empat cemas yg terkenal galak dan mempunyai kumis tebal aktualisasi diri tidak dapat memunculkan kewangiannya dan memperlihatkan ketampanannya jika di dalam diri masih ada bau-bau asem,dan kekumus-kumusan dari kecemasan yang tidak pernah "mandi" setiap harinya. Maksud dari itu adalah individu dapat mengaktualisasikan diri jika bisa mengontrol kecemasan dalam dirinya, kecemasan-kecemasan yang tidak terkontrol akan sangat mengahambat aktualisasi diri kita, misalnya jika kita ingin melakukan sesuatu hal yang baru, kemudian kita ingin sekali melakukan hal tersebut, namun di lain sisi diri kita merasa cemas, jangan-jangan nanti aku seperti ini seperti itu, akhirnya kita tidak jadi melakukan hal tersebut, contoh lagi ketika kita mempunyai kesempatan terahir untuk mengikuti sebuah lomba yang kita impikan, namun disaat kita menginginkan hal tersebut diri kita merasa cemas, “apakah nanti aku akan berhasil tidakya,.?. apakah aku bisa melawan peserta lomba yang lain? Jangan-jangan nanti aku bakal kalah” sehingga kita tidak jadi mengikuti lomba yang sebenarnya kita inginkan. Dari contoh tersebut dapat kita renungi pentingnya berdamai dengan diri sendiri terutama dalam mengontrol kecemasan yang kita miliki agar tidak menghambat aktualisasi diri kita untuk bergerak kedepan dan agar tidak membuahkan penyesalan untuk kita kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun