Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Krisis Identitas Pemuda

18 Januari 2021   02:59 Diperbarui: 18 Januari 2021   03:04 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berempati terhadap musibah dan kesakitan saudara kita, itu adalah sebuah keharusan karena merupakan bagian dari kemanusiaan yang tidak bisa kita lepaskan. Tapi tidak perlu menjadikannya terdengar berlebihan atau bahkan sampai sangat nampak bahwa kalian menggunakan peristiwa itu hanya untuk mendulang keuntungan pribadi. 

Buatlah konten yang lebih kreatif dan menarik, jangan malah menjadikan kesusahan dan kesakitan saudaramu sebagai alat bagimu untuk memperoleh ketenaran. 

Saya paham, kita semua ingin dikenal dan dikenang. Kita semua ingin tampil dan diakui keberadaannya di negeri ini, di bumi ini. Tapi cobalah gunakan cara lain.

Lahirkanlah cipta dan ciptakanlah karya. Yang dengan karya itu, kamu bukan hanya dikenal dan dikenang, tapi juga kamu memberikan kontribusi dan manfaat bagi hidup dan kehidupan. 

Namun untuk itu, kamu harus sejenak meninggalkan ranjang kenyamanan dan kemalasanmu. Kamu harus  memberikan dirimu waktu untuk belajar dan berlatih, mempersiapkan dan memperlayak dirimu untuk bisa memberikan kontribusi dan manfaat bagi kehidupan. 

Untuk meraih hal itu kamu harus mengalami pahit dan beratnya pembelajaran, keras dan panasnya latihan. Kamu harus mengalami sebuah tempaan, dimana tempaan itulah yang akhirnya akan menjadikanmu memiliki bentuk. Bentuk diri, bentuk cipta dan menciptakan karya.

Tidak mungkin kamu bisa menciptakan sebuah karya tanpa harus melalui pembelajaran dan pelatihan. Sebagaimana seekor ulat takkan pernah bisa menampilkan keindahan tanpa melalui proses penempaan dan pembentukkan di dalam kepompong sehingga menjadi kupu-kupu. 

Marilah kawan, kita belajar dan berlatih bersama. Untuk bisa menciptakan karya dan memberikan manfaat bagi hidup dan kehidupan ini. Hal itu jauh lebih bernilai dari sekedar kamu mengejar popularitas semu belaka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun