Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Koffie Drinken 13: Jalan-Jalan ke Jerman-Eropa Tengah di Masa Inflasi Hebat

26 Juli 2020   12:48 Diperbarui: 26 Juli 2020   12:51 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamburg 1920, By : PicClick

Mereka gembira sekali dan merasa berterimakasih waktu malam sebelum Natal kepada Hatta dan Dahlan yang membawakan sebuah mainan untuk anak mereka, sebuah mainan kereta bongkar pasang yang bisa berjalan sendiri pada relnya.

Mata Uang Belanda, by : Gulden Collection
Mata Uang Belanda, by : Gulden Collection

Tanggal 27 Desember 1921, Hatta dan Dahlan mengunjungi toko buku Otto Meissner. Sebuah buku harganya puluhan dan ratusan mark, kelihatannya mahal. Tetapi dengan kondisi inflasi yang dialami Belanda, sehingga harga itu menjadi sangat murah jika di beli dengan gulden Belanda. Di antara buku-buku yang di beli Hatta ada buku Gustav Scmoller, Grundrisz der Algemeinen Volkswirtschaftlehre dua jilid; buku Bohm Bawerk, Kapital und Kapitalzins tiga jilid; buku Warner Sombart, Der moderne Kapiatlismus dua jilid. Lalu buku-buku yang dianjurkan dalam Jaarboek Rotterdamse Studenten-Federative 1921-1922 untuk pelajaran dan bacaan bagi mahasiswa tingkat kandidat dan doktoral, yaitu Filippovich, Grundriss der politische Oekonomie dua jilid; Liefmann, Kartel und Trusts; K. Helffrich, Das Geld; Somary, Bankpolitik; E. Helfferich, Die Niederlndisch-Indischen Kulturbanken; Grunzel, System der Verkehrspolitik; Von Eheberg, Finanzwissen-schaft; Herkner, Dir Arbeiterfrage; Ad Weber, Die Kampf zwischen Kapital und Arbeit; Schffle, Die Quintessenz des Socialismus; Dietrich Schfer, Koloniale-geschichte; A. Supan, Die territoriale Entwicklung der Europischen Kolonin; A. Webet, Industrielle Standortslehre; Mnsterberg, Psychologie und Wirtschaft-sleben; Hellauer, Allgemeine Welthandelslehhre I; dan banyak lainnya. Kesemuanya di beli dengan gulden dengan pembayaran kurang dari f 20. Dengan bantuan Universitas Hamburg, toko buku Otto Misser mengirimkannya ke alamat Bung Hatta di Rotterdam.

Selama di Hamburg Hatta dan Dahlan masih sempat untuk pergi menemui Dr. Eichele dan Usman Idris untuk melihat opera. Sebelum menonton opera mereka pergi makan malam terlebih dahulu ke sebuah restoran. Dahlan, Dr. Eichele dan Usman Idris memesan bir sementara Hatta hanya memesan air es. 

Ketika hendak membaywa Hatta ditertawakan karena harga air es lebih mahal dari pada bir. Sebab di zaman itu belum ada kulkas, dan es hanya bisa di pesan dari pabrik setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun