Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Koffie Drinken 12: Mendaftar di Rotterdamse Handelshogeschool

25 Juli 2020   01:56 Diperbarui: 25 Juli 2020   01:49 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Selasa ketiga bulan September Hatta sudah memulai pendidikannya di Rotterdam, ada mata kuliah yang sifatnya wajib dan ada yang fakultatif, ada yang merupakan kuliah tambahan saja sebagai perluasan pandangan. Hatta sangat tertarik dengan mata kuliah Tata Negara yang diajarkan oleh Profesor Oppenheim, yang menjadi Ketua Perkumpulan Otonomi untuk Hindia Belanda.

Prof. Oppenheim awalnya adalah Guru Besar Tata Negara di Leiden dan Guru Besar Luar Biasa untuk ilmu itu di Rotterdam. Beberapa tahun sebelum Hatta sampai di Rotterdam, ia sudah menundurkan diri sebagai guru besar karena umurnya sudah menginjak kepala 7.

Namun atas permintaan banyak mahasiswa, kelasnya di Rotterdam diteruskannya dengan nama "Ceramah Profesor Oppenheim" tentang Ilmu Tata Negara.

Caranya memberi kuliah sangat menarik, sayangnya Prof. Oppenheim mengehntikan kelasnya pada akhir tahun pelajaran 1921-1922 karena umurnya sudah genap 76 tahun. Hanya setahun saja Hatta dapat mengikuti kelasnya tersebut.

Pada kelas Ekonomi, Hatta mendapatkan kuliah dari Profesor F. De. Vries. Ia mengajarkan pokok-pokok Ilmu Ekonomi yang waktu itu disebut dengan "Ekonomi Teoritika". Logikanya, susunan kalimatnya, sangat menarik perhatian sehingga mata kuliah itu dipandang di Rotterdam sebagai pusat Illmu Ekonomi.

Pengajaran Ekonomi dibagi menjadi dua tingkat, pertama pada pendidikan kandidat dan kedua pada pendidika doktoral. Keduanya harus dicapai untuk bisa mencapai gelar doktorandus.

Pendidikan kandidat juga terbagi menjadi dua lagi, yang pertama golongan pendidikan biasa atau umum yang mana akan mepelajari mengenai Sejarah Ekonomi dan beberapa bagian dari Organisasi Ekonomi, dan yang kedua disebut dengan pendidikan Ekonomi Kolonial.

Dimana di dalamnya wajib juga mempelajari mengenai lima mata pelajaran spesial yang berhubungan dengan Hindia Belanda, yaitu Ekonomi Kolonial, Politik Kolonial, Etnologi, Pengetahuan Barang, Teknologi dan Kimianya, serta Bahasa Melayu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun