Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Koffie Drinken 12: Mendaftar di Rotterdamse Handelshogeschool

25 Juli 2020   01:56 Diperbarui: 25 Juli 2020   01:49 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pukul 13.15, Hatta diterima oleh Rektor Magnificus Prof. De Vries, yang bermula dengan menanyakan tempat asal Hatta. Selanjutnya Prof. De Vries menerangkan bagaimana seorang yang baru tamat sekolah menengah belajar pada sekolah tinggi.

Ia terangkan bahwa titik berat pelajaran di sekolah tinggi ialah belajar sendiri. Guru besar dan dosen lainnya hanya memberi bimbingan dan memberi petunjuk tentang metode cara bagaimana memecahkan suatu masalah.

Hatta mendengarkan penjelasan itu selama seperempat jam. Dari Gedung Handleshogeschool, Ia langsung pergi ke sebuah toko buku yang terkenal di Rotterdam, De Westerboekhandel.

Hatta mulai memesan buku-buku utama yang terlebih dahulu harus di oelajari di Handelhogeschool, seperti Taussig, Principles of Economics; Harley Withers, The Meaning of Money; Gerstner, Bylananalyse; Mr. T.M.C. Asser, Schets van liet Nederl. Handelsrecht, dan dua-tiga buku lainnya.

Hatta melakukan sebuah perjanjian dengan De Westerboekhandel bahwa buku-buku itu akan diangsur membayarnya tiap-tiap bulan sebesar f 10.

Hatta dapat memesan terus sampai jumlah semuanya tidak lebih dari f 150. Dengan perantaraan De Westerboekhandel, Hatta juga bisa berlangganan majalah-majalah yang perlu dibacanya, seperti De Economisch Statistische Berichten dan De Economist.

Dengan perantaraan toko buku itu juga Hatta memasang advertising untuk mencari kamar yang dapat disewanya selama bersekolah di Rotterdam. Dua hari setelahnya ada sekitar 20 buah surat datang ke tempat tinggal sementara Hatta di Den Haag.

Semuanya menawari kamar dengan berbagai ukuran dan fasilitas. Hatta memilih kamar yang tidak terlalu jauh dengan Rotterdamse Hogeschool, yang dapat ditempuh dengan jalan kaki kira-kira 20 menit. Sewanya dengan makan tiga kali sehari dikenai biaya f 130. Kamar itu mulai dihuni oleh Hatta pada permulaaan Oktober 1921.

By : Riau1
By : Riau1

Waktu datang ke Rotterdam, niat dalam hati Hatta adalah untuk menambah pengetahuan sebanyak-banyaknya. Oleh karena itu, Hatta mengikuti pelajaran bagian Ekonomi Kolonial dengan tiada melepaskan pelajaran tentang Sejarah Ekonomi dan Organisasi Ekonomi.

Dari semula Hatta tekun mempelajari sendiri buku-buku yang diwajibkan seperti Taussig dan Gerstner. Buku-buku yang sulit dipelajari Hatta waktu malam, yang agak mudah dipelajarinya di siang hari pada waktu-waktu senggang. Hatta mengatur waktu sedemikian rupa dengan harapan dapat mengikuti ujian tepat pada waktunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun