Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kemesraan Hidup

7 April 2017   21:21 Diperbarui: 8 April 2017   05:00 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam hidup, kisah Cinta Dua Sejoli nan penuh Kemesraan tergambar sangat indah. Tiada hari tanpa Cinta, tiada hari tanpa bersama.
Tiada hari tanpa dirimu ataupun tanpa dirinya. Laksana Ombak dan Pantai, seperti Gunung dan Ketinggian.

Setiap hari menjadi waktu, dan membuka lahan baru percumbuanmu dengan sang terkasih dan sang tersayang.


Siapakah ia yang paling kamu kasihi..?
Siapa dirinya yang amat kamu sayangi...?

Dalam artikelnya Pak Eza Azerila, mengungkapkan banyak artikel. Secara keseluruhan, pembahasannya terfokus pada satu hal inti dalam kehidupan. Tulisan saya ini adalah inspire dari semua tulisan beliau, diantaranya #ThreeQuestions #TheCyrcleofLove dll.


Dalam artikelnya, Guru yang selalu minta di panggil Bung Eza (supaya tetap kelihatan muda, katanya). Mengatakan bahwa, orang tersayang dan terkasih bagi diri manusia seluruhnya adalah orang terdekat dengan dirinya sendiri. Siapakah yang lebih dekat dengan dirimu, selain dirimu sendiri...?


Maka semestinya ketika diri manusia amat mengasihi dan menyayangi dirinya sendiri, selayaknya ia menciptajan keharmonisan, kebahagiaan dan kemesraan hidup. Yaitu dengan memenuhi aspek-aspek kebutuhan dirinya dan meningkatkan kualitas-kualitasnya, sehingga kemesraan hidup itu makin indah dan makin besar menciptakan bahagia. Sehingga tiada yang lebih bernilai dan mewah dalam hidup ini, kecuali nilai kemesraan hidup dirinya itu sendiri.

Ketika tiap orang semakin mesra dengan dirinya sendiri, kemesraan itu harus di bangun berdasarkan pada kebutuhan-kebutuhan diri. Mulai dari Biologis, Psikologis hingga aspek Spiritualis. Akhirnya yang akan lahir dari dalam diri kita adalah berbagai hal yang telah kita tanam atau menjadi pusat perhatian kita. Hingga terus dan terus-menerus meningkat kualitasnya, dan mencapai tingkat kemewahan yang tertinggi dalam diri manusia.

Yaitu, Keluhuran dan Keagungan.


Dengan begitu, manusia yang dengan benar dan sepenuhnya memesrai dirinya sendiri akan melahirkan kemesraan-kemesraan yang memancar kepada setiap hal yang ia lewati atau jalani. Maka musnahlah, tumpang tindih, keegoisan, ketamakkan, intrik pengambil keuntungan pribadi, dll.

Yang ada hanya usaha-usaha untuk bersama-sana meningkatkan kualitas diri dan makin memesrai diri serta kehidupan ini.


Salaam Kasih Sayang...

Salaam Kemesraan...

Jangan lupa untuk Bahagia, kawan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun