Mohon tunggu...
Ridhwan EY Kulainiy
Ridhwan EY Kulainiy Mohon Tunggu... Human Resources - Hidup untuk berpengetahuan, bukan berdiam diri dalam ketidaktahuan oranglain

Hidup untuk menjadi berpengetahuan, bukan untuk berdiam diri dalam ketidak tahuan oranglain. wordpress : https://www.kulaniy.wordpress.com facebook : @ridwan.komando21 Fanspage : @kulaniy.komando twitter : @kulaniy1708 Instagram : @ridhwans_journal Whatsapp dan Gopay : 082113839443

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Sekelumit tentang "Merdeka"

7 April 2017   12:25 Diperbarui: 7 April 2017   20:00 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merdeka dalam bahasa Inggris disebut dengan"Independence",  berbeda dengan "freedom" yang berarti Kebebasan. Kebanyakan kita selama ini salah arti dengan maksud kata ini secara keseluruhan. Yang lebih kurangnya juga mempengaruhi kejiwaan kita menuju kepada pembentukkan psikologis diri.

Merdeka bermakna seseorang yang tidak di kendalikan oleh apapun di luar dirinya, ia yang berpegang teguh terhadap Tuhan, Kebenaran dan Kemanusiaan maka disebut sebagai orang yang Merdeka. Sebab ia tidak berjalan kecuali atas dasar Keagungan Tuhan, Kelogisan daya fikir (Intelektualitas) dan Kemanusiaan yang disebut sebagai kapasitas.

Berbeda dengan Bebas. Bebas itu bermakna, semau-maunya, brutal, semau sendiri, kelaguan, senga. Orang menganut paham bebas ini, biasanya beranggapan bahwa ia tidak di kendalikan oleh siapapun di luar dirinya. Padahal, ia sedang di kendalikan oleh pihak luar untuk menimbulkan kericuhan, perselisihan, perpecahan, perdebatan, pertentangan diantara masyarakat banyak. Sehingga melemahkan sebuah bangsa yang akhirnya memecah belah persatuan dan menodai Persatuan.


Merdeka ini (Independence) berasal dari dua suku kata dalam bahasa Inggris, yaitu "In" yang berarti ke tidal dan "dependence" yang berarti ketergantungan. Independence berarti tidak ketergantungan terhadap hal lain yang berada di luar diri.

Kemerdekaan Sejati, adalah kemerdekaan Diri.


Bangsa Indonesia secara teritorial dan secara konstitusional telah merdeka sejak 17 Agustus 1945 lalu hingga hari ini. Namun, secara Keseluruhan Bangsa ini belum mengalami Kemerdekaan Diri. Sehingga tidak terwujudlah makna dari Kemerdekaan yang selama ini digambarkan sebagai wujud dari Kemakmuran dan Kesejahteraan.

Kata-katamu, menunjukkan siapa dirimu. Kata-kata pula memiliki energy yang mempengaruhi Psikologimu (Kejiwaan).

Hal itu diperparah dengan masuknya istilah Freedom (Bebas) yang sudah kita bahas diatas. Akibat kesalahan memahami bahasa, sehingga hal itu mempengaruhi psikologi tiap orang. Bahwa setiap dari kita adalah makhluk yang bebas. Bebas berpendapat, bebas berargument, bebas berkata, bebas bertindak, bebas berlaku, bebas lain-lainnya. Ini jelas kekeliruan.

Freedom atau Bebas, dalam Ideologi maka akan disebut dengan Liberal, sementara dalam ilmu Politik disebut dengan Demokrasi, dalam Ilmu Sosial ini disebut sebagai Hedonis, dalam Ilmu Ekonomi disebut sebagai Imperialis/Kapitalis. Inilah yang disebut sebagai Kebebasan atau Freedom. Selama ini kita merasa bahwa kita telah merdeka (independence), padahal kita sedang menjalani era kebebasan (freedom). Era kehancuran yang dihembuskan oleh pihak luar untuk mengendalikan (jorokin) kita menuju kepada kehancuran.

Inilah yang kini terjadi dan menggerogoti mental serta jiwa Bangsa kita hari ini. Ini penyakit paling nyata, yaitu Penyakit Psikologis yang menghancurkan Bangsa kita yang berawal dari kesalahan dalam memaknai dan memahami sebuah kata. Jangan bilang ini tidak berpengaruh, sebab apapun di dunia ini memiliki sebuah energi. Baik itu energi Positif ataupun Energi Negatif. Apalagi dalam dunia Filsafat, satu kata sangat berpengaruh kepada sebuah maksud.

Sedangkan Merdeka dalam maksud sebenarnya adalah Kemerdekaan Sejati Diri Manusia .Yang hanya bisa tercapai dengan Kebenaran-Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Hikmat Kebijaksanaan, Cinta Kasih dan Keadilan Sosial. Dan inilah yang disebut sebagai Pancasila.

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta ( Saints Secrets ), yaitu "Panca" yang berarti Lima dan "Sila" yang berarti perilaku luhur.

Pancasila adalah sebuah Lima Perilaku Luhur yang menunjukkan Identitas seorang Manusia Mulia, atau Manusia Sejati.


Salaam Manusia Indonesia...

Salaam Pancasila...

Salaam Bhinneka Tunggal Ika...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun