Kecintaan Barirah yang menggebu menjadikannya lupa bahwa Rasulullah tak menerima zakat dan sedekah. Mendengar ucapan sahabat tersebut, hati Barirah berkecamuk. Perasaan takut, gelisah, malu, dan sedih kini merusak kegembiraannya. Menyajikan hidangan yang diharamkan bagi Rasulullah adalah kesalahan fatal. Malu sekali, dan tak tahu harus berkata apa. Mimik wajah dan air mata Barirah menggenang.
Melihat kondisi tersebut, Rasulullah tersenyum. Senyum yang sangat manis. Lalu dengan lembut dan bijak beliau berucap, "Makanan ini memang sedekah untuk Barirah, dan karenanya sudah menjadi milik Barirah. Kemudian, Barirah menghadiahkannya kepadaku. Maka aku boleh memakannya."
Lalu Beliau pun makan dengan lahap, dan Barirah pun tersenyum lega.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H