Mohon tunggu...
Ridho Ris Junior
Ridho Ris Junior Mohon Tunggu... -

aktif menuntut ilmu di fakultas ilmu sosial dan humaniora UIN Sunan Kalijaga. \r\n\r\nman jadda wajada

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Human LCD

8 Oktober 2014   02:41 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:58 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepak bola merupakan olah raga terpopuler di dunia, bahkan tidak hanya sebuah olah raga, di beberapa negara sepak bola sudah menjadi suatu ladang industri yang sangat besar. Tidak hanya itu di negeri samba sana sepak bola sudah di sejajarkan dengan agama. Gila memang, olah raga yang satu ini sudah mewabah di seluruh dunia. Sepak bola tak hanya membicarakan sepak bola saja atau pemain-pemain sepak bola saja, berbagai unsur membuat sepak bola lebih hidup dan salah satunya adalah pendukung atau supporter.

Supporter.. sepak bola tak bisa terlepas dari supporter atau pendukung, supporter menjadi salah satu unsur terpenting dalam sepak bola bisa di bilang sebagai nyawa dari sepak bola itu sendiri tanpa mereka di stadion bagai sayur tanpa garam, stadion begitu sepi dan senyap ketika tim tuan rumah bertanding terlebih ketika tuan rumah menang atmosfirnya jadi berkurang. Supporter tidak hanya mendukung tim yang di dukungnya, supporter itu memegang peran penting dalam sepak bola, dari mereka finansial tim tercukupi. Dari penjualan tiket, jersey dll. Tidak hanya itu supporter yang banyak juga akan mendatangkan sponsor yang banyak juga ini merupakan salah satu pendapatan besar dari sebuah klub atau tim. mereka juga menjadi pemain ke 12 dari tim tuan rumah, dan bisa berfungsi untuk menekan mental pemain lawan agar mental bertandingnya down. Bisa kita sebut suppoerter itu memegang peran penting dalam sebuah pertandingan, terlebih untuk menjatuhkan mental lawan.

yang biasanya dilakukan para suporter untuk mendukung tim kesayangan mereka. masih ingatkah anda pada Piala Dunia pada tahun 2010 yang lalu yang di adakan di afrika selatan, ketika sepanjang pertandingan telinga anda akan dibuat pengang dengan suara nyaring vuvuzela (alat musik asal afrika) yang dibunyikan oleh pendukung tim-tim asal Afrika? Vuvuzela menjadi polemik, karena keberadaannya dinilai cukup mengganggu para pemain dalam berkonsentrasi tidak hanya menggangu dalam berkonsentrasi, vuvuzela ini juga menggagngu dalam berkomunikasi. Namun supporter zaman sekarang tidak hanya berteriak, membuat mental lawan jatuh, dan supporter zaman sekarang lebih kreatif untuk mendukung tim kesayangannya.

Kekreatifan supporter sekarang lebih inovatif walaupun kadan anarki dan meresahkan. Salah satu kekreatifan supporter zaman sekarang adalah ”Human LCD”.  Supporter human lcd ini tidak hanya menampilkan kekompakan bernyanyi, berpaikan ata berseragam kompak dan berkoreo bergambar. Human lcd ini lebih dari tiga, tiga unsur itu di gabungkan dalam satu dukungan. Human lcd salah satu contohnya ber asal dari negeri boys band, yaitu korea selatan, para supporter membentuk koreo yang membentuk gambar dan bergerak seperti video di monitor atau lcd, kreatif bukan main orang-orang korea selatan ini, mereka bergerak, bernyanyi melakukan sebuah koreo yang sangat kreatif. Inilah contoh Human LCD di korea selatan

Itu merupakan beberapa contoh gambar human lcd, untuk lebih jelasnya ini merupakan contoh video suppoerter yang luar biasa kreatif dari korea selatan tersebut http://www.youtube.com/watch?v=6R1n7pf_riE

Kekreatifan tersebut tidak secara instan langsung bisa di lakukan, butuh latihan untuk menciptakan koreo yang luar biasa tersebut. organisasi yang mengatur yang berjalan lancar dan terurus dalam mengurus supporter merupakan salah satu suksesnya supporter. semoga suppoerter indonesia bisa mencontoh kekreatifan supporter korea selatan tersebut, tidak hanya berita anarki yang menghiasi media, tetapi kekreaatifan supporter indonesia kelak akan menghiasi media-media di indonesia. Semoga sepak bola dan supporter indonesia bisa maju dan bangkit.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun