Mohon tunggu...
Wahid Ridho R.
Wahid Ridho R. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hi warga bumi, nama gue Ridho, gue mahasiswa S-1 di salah satu universitas berinisial 'D' yang ada di Kota Semarang. Umur 21 thn. Hobi gue baca komik marvel, download dan streaming film2 barat (mostly science fiction & superhero genre). Olahraga favorit gue SCUBA Diving (jenjang masih OWD sih wkwk)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa Perikanan UNDIP Memperkenalkan Berbagai Produk Diversifikasi Hasil Perikanan

11 Agustus 2021   11:18 Diperbarui: 11 Agustus 2021   11:54 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kembangarum, Semarang (10/8). Pelaksanaan KKN Tim II UNDIP di tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan semakin tingginya angka kasus positif Covid-19 dan dilakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), sehingga KKN mahasiswa kali ini dilaksanakan secara mandiri di kampung halaman masing-masing. KKN dilaksanakan mulai tanggal 30 Juni -12 Agustus 2021 dengan mengusung tema ”Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Masa Pandemi COVID 19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui Kegiatan Kuliah Kerja Nyata”.

Kondisi pandemi seperti ini tidak menyurutkan semangat Wahid Ridho Ramadhanto atau yang biasa akrab dipanggil Ridho, salah satu mahasiwa KKN dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro untuk melaksanakan program kerja KKN-nya yaitu membagikan produk diversifikasi hasil perikanan kepada masyarakat beserta buku modul dan resep yang berisi berbagai produk olahan ikan sebagai sumber informasi dan edukasi pentingnya mengonsumsi ikan untuk meningkatkan imun tubuh selama pandemi Covid-19. Sasaran wilayah KKN yang dituju Ridho tidak lain adalah wilayah sekitar rumahnya sendiri yaitu di Kelurahan Kembangarum, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Berbagai resep produk yang diperkenalkannya antara lain ada abon ikan, bakso ikan, ekado ikan, otak-otak ikan, nugget ikan, dan masih banyak lagi. Alasan kegiatan ini dilakukan karena program kerja tersebut sebagai salah satu upaya untuk mendukung gerakan kampanye Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) yaitu GEMARIKAN (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan). Kampanye ini diluncurkan oleh KKP sebagai upaya untuk meningkatkan gizi masyarakat Indonesia dengan mengonsumsi ikan sekaligus menumbuhkan minat masyarakat agar lebih gemar makan ikan. Sebagai sumber pangan, ikan memiliki kandungan gizi yang sangat baik seperti protein sebagai sumber pertumbuhan, asam lemak omega 3 dan 6 yang bermanfaat bagi kesehatan ibu dan pembentukan otak janin, serta berbagai mineral yang sangat bermanfaat juga tentunya. Ikan juga mengandung sejumlah vitamin yang sangat baik untuk imun tubuh sehingga ikan sangat cocok dijadikan menu makanan sehari-hari terutama di saat pandemi Covid-19 seperti ini.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Kegiatan KKN yang dilakukan yaitu mendatangi satu persatu rumah warga (door to door) di salah satu area yang ada di Kelurahan Kembangarum untuk membagikan produk diversifikasi hasil perikanan yaitu otak-otak ikan sekaligus resep berbagai produk olahan ikan. Diharapkan setelah program kerja ini terlaksana, minat warga Kelurahan Kembangarum untuk mengonsumsi ikan semakin tinggi dan warga mampu secara mandiri mengolah bahan baku ikan menjadi produk yang sehat, bergizi dan tentunya lezat, serta menjadikan ikan sebagai salah satu menu makanan sehari-hari untuk meningkatkan daya tahan tubuh, khususnya di masa pandemi saat ini.

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Penulis: Wahid Ridho Ramadhanto

Dosen Pembimbing: Heri Sugito, S.Si., M.Sc.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun