Mohon tunggu...
Ridho Putranto
Ridho Putranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pembelajar

“Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah” (Pramoedya Ananta Toer)

Selanjutnya

Tutup

Roman

Tuhan, Aku Jatuh Cinta

20 November 2024   08:06 Diperbarui: 20 November 2024   08:08 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Mencintai Tuhan adalah cara sekaligus petunjuk dalam membenihkan cinta Tuhan. Pantulan-pantulan cinta dari Tuhan nampak nyata pada manusia. Bolehkah kita berkata satu sama lain bahwa kita sedang melihat Tuhan dalam diri kita masing-masing? Jika kita saling mencintai atas dasar ketetapan-ketetapan Tuhan, maka mungkinkah kita akan hanya hanyut dalam cinta bukan Tuhan? Sepertinya bunyi kesunyian ini sedikit mengganggu percakapan kita tentang

"Tuhan, aku jatuh cinta".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun