Mohon tunggu...
Ridho Pradityo
Ridho Pradityo Mohon Tunggu... -

Believer!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Courage!

12 Desember 2015   16:50 Diperbarui: 12 Desember 2015   16:56 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Courage atau apabila diartikan dalam bahasa Indonesia memiliki arti keberanian, adalah sesuatu yang harus dimiliki anak muda saat ini. Mengapa saya berkata seperti itu? Untuk zaman ini kita sangat di bombardir oleh media, banyak hal yang belum tentu benar namun diberitakan menghantui berbagai macam anak muda. Contohnya? Berita berita mengenai konspirasi di dunia, mengenai penyebaran penyakit yang tidak dapat di kendalikan, dan juga berbagai macam hal yang menurut saya menyebabkan paranoid yang berlebihan.

Bukannya saya berkata bahwa tidak perlu untuk takut akan sesuatu, bukan, namun seperti quote yang diucapkan oleh salah satu aktor idola saya yaitu Will Smith“ Fear is not real. It is product of thoughts you create. Do not misunderstand me. Danger is very real. But fear is a choice.” yang menurut saya bahwa sebenarnya ketakutan yang ada di dalam pikiran kita lebih banyak mengarah pada ketakutan yang tidak beralasan, dan lebih banyak disebabkan oleh kita sendiri. 

Apabila kita berbicara mengenai ketakutan-ketakutan yang ada di pikiran kita, kita tidak akan pernah bisa untuk menghilangkannya di dalam pikiran kita. Coba kita renungkan berapa kali sehari kita merasa takut, takut untuk datang terlambat, takut mendapatkan kecelakaan di jalanan, dan yang lebih sering adalah kita takut atas apa yang orang bicarakan terhadap kehidupan kita serta yang lebih parah adalah takut akan kegagalan dalam hidup. Sebegitu banyak ketakutan yang terlintas di dalam pikiran kita, dan semakin ketakutan itu kita rasakan maka akan semakin banyak timbul hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi di dalam kehidupan kita.

Kalau menurut pandangan saya, ketakutan –ketakutan yang terjadi di dalam diri kita baru bisa terjadi apabila kita menaruh fokus padanya. Contohnya yang paling simple adalah ketika musim hujan datang dan kamu merasa bahwa kemungkinan kamu akan terkena flu, tidak berselang beberapa hari kemudian kamu benar-benar terserang flu. Mungkin memang badan kamu benar-benar terserang flu, namun saya rasa ketakutan dan pikiran negatif akan flu itu lebih memiliki andil lebih banyak atas kejadian badan mu. Saya rasa akan berbeda keadaan nya apabila pikiran mu diarahkan kepada badan mu yang sehat dan kuat.

Inti dari penulisan saya ini adalah saya ingin mengajak kita semua termasuk penulis sendiri untuk membiasakan diri memfokuskan kepada pikiran positif dan keberanian. Tentu saja ketakutan dan pikiran negatif akan terus keluar di dalam pikiran kita, cukup untuk biarkan saja dan jangan menolak. Lepaskan saja serta perlahan kita gantikan dengan pikiran positif. Hukum nya sama saja, apa yang anda fokuskan dan pikirkan terus menerus itulah yang akan terjadi di dalam kehidupan anda.

Kuncinya? Ketekunan, kesabaran dan kebiasaan dalam mengkontrol pikiran anda, maka anda akan memiliki kehidupan yang anda inginkan. Lagipula, Steve Jobs tidak akan pernah merubah dunia melalui Apple apabila dia lebih memfokuskan pikirannya terhadap ketakutan dan pikiran negatif. Cheers!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun