Mohon tunggu...
Riddho Pahlevi Wachid
Riddho Pahlevi Wachid Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Personal Story Telling

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ahok, Independen dan PDIP, Siapa Paling Diuntungkan?

8 Agustus 2016   10:49 Diperbarui: 8 Agustus 2016   11:00 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merebut Suara PDI Perjuangan sudah mulai dilakukan oleh beberapa Partai Politik seperti Partai Golkar, Deklarasi Dukungan Pencapresan Jokowi pada 2019 nanti bisa membuat Partai ini kembali mengangkat citra positif.

Memilih mendukung Basuki Tjahaja Purnama mantan Kader Golkar di DPR RI menjadikan partai ini berangsur memulihkan citranya dari kasus #Papamintasaham. Kader - Kader Golkar yang pada saat Pilpres kemarin menjadi Tim Sukses Prabowo - Hata dan juga mencalonkan diri sebagai Bakal Cagub DKI seperti Tantowi Yahya dan Nurul Arifin sudah mulai berkurang komentar - komentarnya di Media dan Cenderung berhati - hati karena langkah Strategis yang dilakukan Setya Novanto. Bila mereka tetap muncul bukan tidak mungkin mereka akan menjadi kader yang tersingkir seperti yang terjadi ketika Nusron Wahid mendukung Jokowi - JK pada Pilpres 2014 lalu.

C. Ahok tanpa PDI P

Basuki Tjahaja Purnama bisa dipastikan tidak akan terbeban maju Pilkada DKI Jakarta, banyak yang mengatakan bahwa Ahok akan terkena Jebakan Batman saat dirinya tidak mencalonkan diri melalui jalur Independen. Setelah masa pendaftaran jalur Independen ditutup Partai Politik yang mendukung bisa saja hengkang. Menurut saya ini komentar bodoh, Partai Pendukung tidak ingin kehilangan suara jangka panjang pada 2019 nanti dengan asumsi Partai Labil maka jika Ahok memutuskan maju tanpa PDI Perjuangan 2 hal bisa menjadi pokok pikiran baru.

Ahok Gagal Gubernur

Bila Ahok Gagal Gubernur DKI Jakarta, Jokowi tidak akan tinggal diam untuk membiarkan Ahok menganggur jabatan strategis sudah dipersiapkan untuk Ahok bisa jadi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara, Atau Kepala Bappenas. Atau mungkin bisa menjadi Ka Bulog seperti keinginan Ahok.

Ahok Menjadi Gubernur

Mempersiapkan Calon Pengganti Heru dari kalangan Parpol atau dari PNS yang disiapkan Ahok untuk menjadi pendamping Heru nantinya bila Ahok benar - benar maju dipasangkan sebagai Wakil Presiden oleh Jokowi.

Bisa jadi nama Jokowi dan Ahok bertebaran mengisi spanduk-spanduk beberapa Partai Politik baik partai lama Golkar, Nasdem, Hanura atau Partai Baru seperti Partai Solidaritas Indonesia, Partai Rakyat Berdaulat.

Jadi keseluruhan Basuki Tjahaja Purnama tetap diuntungkan.

Mari kita beropini secara lisan dan tertulis agar tidak menjadi opini parsial yang muncul sebagian di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun