Mohon tunggu...
ridho pahlawan
ridho pahlawan Mohon Tunggu... Tutor - sma negeri 3 tanah abang

belajar hingga akhir hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

artikel aksi nyata budaya positif modul 1.4

17 Juni 2024   15:44 Diperbarui: 17 Juni 2024   15:49 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
keyakinan kelas xi mipa 

ARTIKEL AKSI NYATA MODUL 1.4

IMPLEMENTASI BUDAYA POSITIF DI SMA NEGERI 3 TANAH ABANG

 

Oleh : Ridho pahlawan,S.Pd., M.Pd.

Calon Guru Penggerak Angkatan 10

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

LATAR BELAKANG

Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, fenomena krisis karakter sangat memprihatinkan. Hal tersebut disebabkan perkembangan teknologi memudahkan mereka mengakses tren budaya luar yang tanpa mereka kaji apakah sesuai dengan budaya kita atau tidak. Budaya positif di sekolah ialah nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan kebiasaan- kebiasaan di sekolah yang berpihak pada murid agar murid dapat berkembang menjadi pribadi yang kritis, penuh hormat dan bertanggung jawab. Sekolah sebagai institusi pembentukan karakter pada anak menjadi peluang bagi sekolah terutama guru sebagai pendidik dalam membangun budaya positif di sekolah. Sekolah idealnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi murid. Hal ini sejalan dengan filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu pembelajaran di sekolah harus dapat membawa murid memperoleh kebahagiaan setinggi-tingginya melalui merdeka belajar. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan membangun budaya positif. Budaya positif di sekolah dapat dibangun dengan membentuk keyakinan kelas dan menerapkan segitiga restitusi. Dengan adanya keyakinan kelas yang disusun Bersama antara guru dan murid,maka semua akan mengupayakan untuk menjalankannya sebagai Langkah awal membangun budaya positif di sekolah. Dan dengan penerapan segitiga restitusi dapat membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka.

TUJUAN

1. Menumbuhkan budaya positif dengan menanamkan nilai kebajikan dan keyakinan dan kesepakatan kelas yang sudah di buat

2. Menumbuhkan nilai - nilai Profil pelajar pancasila pada diri peserta didik dalam proses pembelajaran

3. Memahami konsep posisi control sebagai pendidik

4. Memahami konsep kebutuhan dasar manusia

5. Memahami penerapan segitiga restitusi

6. Meningkatkan keberanian dan rasa percaya diri murid untuk mengemukakan pendapat mengenai gambaran kelas yang diinginkan

7. Menumbuhkan motivasi intrinsik murid

8. Mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid

9. Menumbuhkan budi pekerti yang baik (tanggung jawab, disipilin, dan komitmen)

10. Mengajarkan murid mencari solusi dari suatu permasalahan

TOLOK UKUR

1. Peserta didik mampu membuat kesepakatan dan keyakinan kelas sesuai dengan nilai - nilai Profil Pelajar Pancasila

2. Peserta didik mampu menjalankan kesepakatan yang telah dibuat dengan penuh tanggung jawab

3. Peserta didik mampu menentukan solusi dari permasalahan yang dihadapinya

4. Peserta didik mampu menunjukkan perubahan perilaku sebagai pembelajaran atas masalah yang pernah dihadapinya

5. Peserta didik dan guru mampu melaksanakan budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi) secara konsisten

LINIMASA TINDAKAN

1. Meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan sosialisasi

2. Melakukan sosialisasi kepada warga sekolah terkait budaya positif, kesepakatan kelas dan Profil Pancasila

3. Menjelaskan pengertian dan manfaat kesepakatan kelas

4. Guru berkolaborasi dengan peserta didik membuat kesepakatan (keyakinan) kelas

5. Menumbuhkan dan menanamkan pembiasaan nilai - nilai Profil Pelajar Pancasila

6. Menjadikan kesepakatan kelas menjadi pembiasaan positif dan aksi nyata di kelas atau di lingkungan sekolah

7. Memasang keyakinan kelas

8. Mempraktikkan segitiga restitusi

9. Menerapkan keyakinan dan restitusi secara berkelanjutan dan konsisten

DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN

1. Kerja sama Orang tua di rumah sebagai lingkungan pertama untuk menerapkan budaya positif siswa

2. Warga sekolah sebagai teladan dalam menerapkan budaya posistif di lingkungan sekolah

3. Sarana dan prasarana yang mendukung untuk menumbuhkan budaya positif di sekolah

4. Kerjasama Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan untuk dapat Bersama-sama berupaya konsisten dalam menerapkan budaya positif

DESKRIPSI AKSI NYATA

Untuk dapat terlaksana aksi nyata ini langkah pertama yang kami lakukan adalah kami menyampaikan rencana Diseminasi Budaya Positif yang diajukan oleh CGP SMA Negeri 3 Tanah Abang Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir. Selanjutnya kami mempersiapkan kegiatan diseminasi yang meliputi, materi dalam bentuk power point, undangan, daftar hadir, dan lain -- lain. Kami juga melakukan koordinasi dengan tim terkait diantaranya tim sarana prasarana, tim multimedia, tim konsumsi, dan lain -- lain. Sasaran Diseminasi Budaya Positif ini adalah Bapak Ibu Guru Tenaga Pendidik dan Kependidikan SMA Negeri 3 Tanah Abang sejumlah 15  orang dan dihadiri oleh Ibu Kepala SMA Negeri 3 Tanah Abang.

Kegiatan Diseminasi Budaya Positif dilaksanakan pada hari Senin, 11 Juni 2024 dan dihadiri oleh kepala sekolah dan seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan bahwa Diseminasi Budaya Positif merupakan kegiatan berbagi praktik baik yang dilakukan oleh CGP SMA Negeri 3 Tanah Abang  yang harapannya dapat mengimplementasikan Budaya Positif di SMA Negeri 3 Tanah Abang. Kepala Sekolah juga menyampaikan akan terus mendukung apabila ke depannya kami dari CGP akan ada kegiatan yang berkenaan dengan kegiatan pengembangan pembelajaran. Peserta seminar antusias menyimak materi seminar hingga seluruh materi selesai disampaikan CGP Angkatan 10 SMA Negeri 3 Tanah Abang 

HASIL DARI AKSI NYATA

Rangkaian kegiatan Aksi Nyata dalam Diseminasi Budaya Positif yang dilakukan oleh CGP SMA Negeri 3 Tanah Abang menghasilkan pemahaman dari pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah mengenai implementasi Budaya Positif di sekolah, khususnya dalam penyusunan keyakinan kelas dan restitusi. Sehingga akan tercipta pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan serta berpihak pada murid.

PEMBELAJARAN YANG DI DAPAT DARI AKSI NYATA

Hal yang kami dapatkan dalam kegiatan Diseminasi Budaya Positif adalah kolaborasi. Kami CGP dari SMA Negeri 3 Tanah Abang yang bekerja sama dan berkolaborasi untuk dapat terlaksananya kegiatan Diseminasi ini. Yang harapan ke depannya kami juga dapat berkolaborasi dengan semua stakeholder sekolah untuk terus dapat mengimplementasikan Budaya Positif di SMA Negeri 3 Tanah Abang .

Seluruh warga sekolah harus terus berkolaborasi dalam mewujudkan visi dan misi sebagai prakarsa perubahan dalam menguatkan karakter positif dalam mencetak generasi yang berjiwa Profil Pelajar Pancasila

RENCANA PERBAIKAN

Rencana saya ke depan akan terus berinovasi dalam menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dan berpihak pada siswa demi dapat "menuntun" siswa agar dapat berkembang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zama.

Besar harapan kami akan terus adanya perbaikan dalam mengimplementasikan Budaya Positif di sekolah. Kami terus melakukan kolaborasi bersama Kepala Sekolah, dan seluruh Bapak Ibu guru SMA Negeri 3 Tanah Abang , mengikuti pelatihan serta belajar mandiri dari berbagai sumber terkait pengembangan pembelajaran yang berpihak pada siswa. Serta berupaya terus dapat mengimplementasikan Budaya Positif di sekolah melalui keyakinan kelas demi terwujudnya visi dan misi dalam mencetak generasi yang berjiwa profil pelajar pancasila.

DOKUMENTASI KEGIATAN MEMBUAT KEYAKINAN KELAS

proses diskusi pembuatan keyakinan kelas xi mipa
proses diskusi pembuatan keyakinan kelas xi mipa

DISEMINASI BUDAYA POSITIF DI SMA NEGERI 3 TANAH ABANG

foto bersama kegiatan diseminasi budaya positif
foto bersama kegiatan diseminasi budaya positif
proses pemaparan budaya positif dengan dewan guru sma negeri 3 tanah abang
proses pemaparan budaya positif dengan dewan guru sma negeri 3 tanah abang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun