Mohon tunggu...
Ridho Oktarian
Ridho Oktarian Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Komunikasi Universitas Muhammadiyah jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Komunikasi Win-win Solution Dalam Negosiasi Organiasasi HIMAKOM (Pengertian, tujuan, Judul)

2 Juli 2023   17:47 Diperbarui: 2 Juli 2023   17:49 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

NEGOSIASI

Negosiasi adalah suatu proses yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu, bagaimana cara mencapainya, dan apa yang harus dikorbankan. Komunikasi merupakan elemen kunci dalam negosiasi. Negosiasi antara perusahaan, kelompok, atau individu sering terjadi karena salah satu pihak memiliki keinginan atau kebutuhan yang diinginkan oleh pihak lain dan keduanya bersedia melakukan tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan. 

Proses tawar-menawar ini juga merupakan bentuk komunikasi. Sebagai komunikator, negosiator memiliki peran penting dalam memulai proses komunikasi dalam negosiasi, sehingga penting bagi mereka untuk memahami klien atau pihak lain yang mereka berinteraksi sebagai komunikan.

Phil Baguley, dalam bukunya Teach Yourself Negotiating, menjelaskan bahwa negosiasi adalah cara untuk mencapai keputusan yang dapat disepakati dan diterima oleh kedua belah pihak serta menentukan tindakan apa yang akan dilakukan di masa depan. Hal yang sama dijelaskan oleh Robbins, yang menjelaskan bahwa negosiasi adalah proses di mana dua pihak atau lebih melakukan pertukaran barang atau jasa dan berusaha mencapai kesepakatan mengenai nilai tukar. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, negosiasi didefinisikan sebagai proses tawar-menawar melalui perundingan untuk mencapai kesepakatan bersama antara satu kelompok atau organisasi dengan kelompok atau organisasi lainnya.

Negosiasi menjadi penting dalam kehidupan manusia karena keterkaitannya yang erat dengan filosofi kehidupan manusia. Setiap individu memiliki naluri dasar untuk mempertahankan kepentingannya sendiri, namun di sisi lain orang lain juga memiliki kepentingan yang perlu diperhatikan. Meskipun kedua pihak memiliki tujuan yang sama, yaitu memenuhi kepentingan dan kebutuhan, konflik kepentingan dapat memicu sengketa. Dalam penyelesaian sengketa, ada berbagai metode yang digunakan, termasuk negosiasi.

Negosiasi digunakan sebagai cara untuk mencapai apa yang kita inginkan. Misalnya, dalam konteks kerja, negosiasi sering terjadi dalam rapat direksi, rapat staf, bahkan untuk menentukan tempat makan siang, kita perlu bernegosiasi dengan rekan kerja. Bahkan, dalam kehidupan sehari-hari, seperti memilih baju yang akan kita kenakan untuk pergi kuliah, kita melakukan negosiasi dengan diri sendiri. Kita semua pada dasarnya adalah negosiator, tetapi kemampuan negosiasi dapat berbeda di antara individu. Beberapa orang ahli dalam negosiasi, sementara yang lain cenderung menjadi pengikut atau selalu mengakomodasi kepentingan orang lain.

Negosiasi digunakan untuk menjembatani perbedaan kepentingan, seperti antara produsen dan konsumen. Untuk mencapai kesepakatan antara kedua pihak, negosiasi diperlukan. 

Individu yang melakukan negosiasi sering disebut sebagai negosiator. Pentingnya negosiasi tergambar dalam konteks bisnis, di mana kegagalan dalam negosiasi dengan pihak lain dapat mengancam masa depan perusahaan yang sudah dibangun selama bertahun-tahun.

STRATEGI

Strategi berasal dari kata Yunanistrategos yang berarti "Jenderal". Oleh karena itu, secara harfiah strategi dapat diartikan sebagai "Seni Jenderal". Istilah ini mengacu pada perhatian utama manajemen puncak suatu organisasi. Secara khusus, strategi adalah penentuan misi perusahaan, penetapan sasaran organisasi dengan mempertimbangkan faktor eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai tujuan, serta memastikan implementasinya dengan tepat guna mencapai tujuan dan sasaran utama organisasi (Antonio, 2001: 153-157).

Menurut para ahli strategi yang dikemukakan oleh Alfred Chandler, strategi melibatkan penetapan sasaran, arahan tindakan, dan alokasi sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Kenneth Andrew mengungkapkan bahwa strategi adalah pola sasaran, maksud, atau tujuan kebijakan serta rencana. Rencana ini penting untuk mencapai tujuan tersebut dan mencakup aspek seperti menetapkan jenis bisnis yang dijalankan dan tipe organisasi yang akan diadopsi. 

Buzzel dan Gale, di sisi lain, menyatakan bahwa strategi adalah kebijakan dan keputusan kunci yang digunakan untuk mengelola organisasi, yang memiliki dampak signifikan pada kinerja keuangan. Kebijakan dan keputusan tersebut umumnya melibatkan sumber daya yang penting dan sulit untuk digantikan dengan mudah (Wahyudi, 1996: 19).

Berdasarkan berbagai pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa strategi adalah pendekatan komprehensif yang terkait dengan pelaksanaan gagasan, penyusunan rencana, dan eksekusi kegiatan guna mencapai sasaran dan tujuan sesuai dengan peluang dan ancaman yang ada dalam jangka waktu tertentu, dengan fokus pada tujuan jangka panjang. Selain itu, dapat disimpulkan bahwa strategi merupakan rencana kerja yang maksimalkan kekuatan dengan menghubungkan sasaran dan sumber daya organisasi secara efektif guna mencapai tujuan organisasi.

Salah satu strategi negosiasi adalah strategi Win-Win solution. Negosiasi Win-win adalah sebuah negosiasi dimana posisi masing-masing di eksplorasi, baik posisi Anda maupun posisi mitra negosiasi, untuk mencapai hasil negosiasi yang bisa diterima oleh kedua pihak. Dan yang memberikan semaksimal mungkin apa yang diinginkan olah masing-masing pihak. Tujuan dari strategi ini tentunya untuk mendapatkan kesepakatan dengan hasil akhir yang menguntungkan serta memuaskan bagi setiap pihak. Keuntungan win-win solution dalam komunikasi strategi adalah sebuah keuntungan tidak terbatas, karena proyek akan menjadi lebih sempurna dan proyek-proyek selajutnya akan terbuka.

CONTOH KASUS

Setelah memahami pengertian dari Strategi Negosiasi Win-Win Solution, tentunya kita memerlukan sebuah contoh kasus agar kita dapat lebih mengerti.

Dalam sebuah organisasi mahasiswa tentunya memerlukan suport dari universitas yang menaungi nya.

Sebuah organisasi mahasiswa bernama HIMAKOM (Himpunan Mahasiswa Komunikasi) Muhammadiyah Jakarta ingin mengadakan sebuah acara bernama pekan HIMAKOM. Acara ini berisikan Sebuah pameran, bazzar, dan juga konser sebagai acara penutupan. Tentunya acara ini memerlukan izin berupa waktu, tempat, serta bantuan dari pihak universitas.

Pada pengajuan proposal pertama, universitas menolak untuk memberikan bantuan. Pihak Himakom melakukan Negosiasi dengan strategi Win-Win Solution. Himakom menerapkan negosiasi dimana pihak Universitas dan Pihak Himakom saling di untung kan. Pengajuan proposal kedua masih dengan isi yang sama namun dengan tambahan bahwa selama acara berlangsung Himakom harus mempromosikan Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam bentuk poster online, selebaran, dan juga promosi langsung. 

Hal ini menarik perhatian dari pihak Universitas untuk memberi bantuan sehingga bisa menjadi ajang promosi bagi Universitas, mengingat acara Pekan Himakom ini merupakan acara yang cukup besar. Hal ini akhirnya membuat proposal yang diberikan oleh Himakom diterima dan diberikan izin serta bantuan dari Universitas.

Kesimpulan

Kesimpulan strategi komunikasi dalam negosiasi organisasi Himakom adalah bahwa penggunaan strategi yang efektif dapat membantu mencapai tujuan negosiasi dan membangun hubungan yang baik antara Himakom dan pihak lain yang terlibat, Dengan menerapkan strategi komunikasi ini, Himakom dapat meningkatkan peluang keberhasilan dalam negosiasi, membangun hubungan yang harmonis dengan pihak lain, dan mencapai hasil yang saling menguntungkan. Penting untuk diingat bahwa setiap negosiasi adalah unik, dan strategi komunikasi harus disesuaikan dengan konteks, tujuan, dan pihak yang terlibat dalam negosiasi Himakom.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun